tirto.id - Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan COVID-19. Hal ini juga menyusul peningkatan kasus positif COVID-19 serta penemuan varian baru Arcturus di sejumlah negara baru-baru ini.
"Jadi terkait protokol kesehatan sampai pada saat ini kita tetap mengupayakan pada perjalanan kereta api dan seluruh pengguna jasa dalam kondisi sehat dan terhindar dari penularan penyakit,” kata Eva di Stasiun Pasar Senen, Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (19/4/2023).
Lebih lanjut, dia menuturkan terkait penggunaan masker pihaknya tetap mengacu pada peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah soal masker yang dikenakan di ruang dan transportasi umum.
“Sesuai dengan surat edaran atau ketentuan, kita masih mewajibkan menggunakan masker di dalam kereta api untuk mengenakan masker terutama di dalam kereta api jarak jauh (KAJJ). Masker bisa dibuka untuk kondisi ketika makan dan minum,” ujar dia.
Kemudian, dia juga menyoroti ketentuan wajib vaksin untuk para penumpang kereta api. Eva menuturkan syarat tersebut tidak bisa diganti dengan hasil tes usap (swab) seperti antigen dan PCR.
“Dengan adanya ketentuan vaksinasi tadi, jadi tidak bisa digantikan dengan PCR atau pun antigen. Jadi tetap ketentuannya adalah vaksinasi yang sudah terintegrasi datanya di aplikasi PeduliLindungi atau sekarang disebut SATUSEHAT,” katanya.
Eva pun mengatakan stasiun menyediakan layanan vaksinasi gratis. Layanan tersbut bisa dimanfaatkan oleh calon pemudik yang belum melakukan atau melengkapi vaksinasi wajib dan tambahan (booster)
“Kemudian karena vaksinasi masih menjadi persyaratan, maka kita juga menyediakan sentra vaksin di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, mulai jam 8 hingga 12 siang setiap harinya,” katanya.
"Aturan vaksin ini kita akan menyesuaikan jika sewaktu-waktu ada perubahan tertulis kembali melalui surat edaran yang dikeluarkan. Kita akan melakukan penyesuaian jika sewaktu-waktu ada perubahan. Kita akan terus dukung apa saja kebijakan dari pemerintah untuk pengurangan penyebaran penyakit termasuk COVID-19,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali mengimbau masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 dosis pertama hingga booster kedua. Hal itu merupakan salah satu upaya dalam menghadapi penyebaran virus Corona yang kembali meningkat.
“Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat, namun kita (publik) tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster pertama dan kedua,” ucap Jokowi pada Rabu, 19 April 2023, di Istana Kepresidenan Bogor.
Jokowi juga menyatakan agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah untuk menekan kasus COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit dan mencuci tangan usai berkegiatan.
“Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker,” lanjut kepala negara.