Menuju konten utama

Muhammad Ali Dipuji Para Pemuka Agama di Amerika

Muhammad Ali tak hanya dikenal sebagai legenda tinju kelas berat dunia, namun juga seorang penganut agama Islam yang rajin mempromosikan nilai-nilai kedamaian dan toleransi.

Muhammad Ali Dipuji Para Pemuka Agama di Amerika
Laila Ali, juara kelas menengah Super WBC mendapat ciuman dari sang ayah, Muhammad Ali, di MCI Center, Washington, dalam arsip foto 11 Juli 2005. ANTARA FOTO/Reuters/Jason Reed.

tirto.id - Semasa hidupnya, Muhammad Ali tak hanya dikenal sebagai legenda tinju dunia, namun juga seorang muslim yang rajin mempromosikan nilai-nilai kedamaian dan toleransi dalam Islam. Sikap yang demikian dipuji oleh para pemuka agama di Amerika Serikat (AS). Ali dinilai turut membentuk citra sejati Islam yang rusak akibat ulah para ekstrimis dan membuat masyarakat AS dilanda Islamophobia.

"Dia (Muhammad Ali) berdiri sebagai orang yang dipercaya, dan negara-negara muslim memperhatikan orang yang tidak hanya jujur namun juga menunjukkan belas kasih dan penyayang," kata Imam Besar Chicago, Syed Hussein Shaheed, yang juga menyatakan bahwa Ali dihormati oleh seluruh dunia muslim, dari Pakistan, Indonesia, Arab Saudi, Malaysia hingga seluruh Afrika berkat nilai-nilai yang ia promosikan.

Pesan toleransi dan belas kasih ditunjukkan Minggu (5/6/2016) waktu AS lalu pada doa bersama lintas keyakinan untuk menghormati Ali di Pusat Islam Louisville, Kentucky. Louisville adalah tempat kelahiran Ali serta tempat dimana jenazah sang legenda dimakamkan di Astana Cave Hill.

Derek Penwell yang memimpin sebuah gereja Kristen di Lousville menyatakan pentingnya kehadiran Ali untuk bersuara melawan opini Donald Trump yang berpeluang menjadi Presiden AS baru dan terbukti mendorong rakyat Amerika untuk takut kepada orang-orang muslim atau yang disebut Derek “mereka yang berbeda dari kita”.

"Islam adalah agama perdamaian. Islam tidak menganjurkan terorisme atau membunuh manusia. Saya marah karena dunia fokus melihat sekelompok tertentu pengikut Islam yang menyebabkan kehancuran ini, padahal mereka bukan muslim sejati. Mereka adalah para fanatik yang rasis yang menyebut dirinya muslim, yang mengalalkan pembunuhan ribuan (orang tak berdosa)," ungkap Derek.

Dia mengulangi pesan itu pada Desember tahun lalu demi menjawab Trump dengan berkata, "Muslim sejati mengetahui bahwa kekerasan nan kejam dari orang-orang yang disebut jihadis islamis adalah menentang prinsip paling mendasar agama kita."

Selain para pemuka agama, citra Islam damai dari Muhammad Ali juga dipuji oleh bakal calon presiden Partai Demokrat, Bernie Sanders, yang sedang bertarung menghadapi Hillary Clinton sebagai lawan Trump pada Pemilu AS November mendatang. Sabtu (4/6/2016) pekan lalu ia menyatakan jika Ali bukan hanya seorang atlet elite namun juga pembela sejati hak-hak sipil dan penganut sejati Islam.

"Kepada semua pendukung Donald Trump yang mengira sepantasnya berkata kepada kita bahwa mereka mencintai Muhammad Ali padahal mereka membenci warga muslim, pahamilah bahwa Muhammad Ali adalah muslim yang saleh yang menjalankan perintah agamanya dengan sangat serius," kata Sanders.

Baca juga artikel terkait ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN

Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya