tirto.id - Jalan tol yang bebas hambatan menjadi jalur favorit pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi pada momen pulang kampung Lebaran. Saat alami kendala, berapa biaya derek mobil di tol? Berikut ini infonya.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran pada 19 April 2023. Menurutnya, volume lalu lintas keluar Jabotabek selama periode H-7 sampai dengan H+7 Lebaran 2023 melalui empat gerbang tol utama diperkirakan sebanyak 2,78 juta kendaraan.
Mengendarai kendaraan di jalan tol tentu harus memastikan kondisi mobil yang dikendarai dalam kondisi prima agar mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti mobil mogok atau kecelakaan.
Berapa Biaya Derek Mobil di Tol?
Untuk mengatasi permasalahan tersebut saat berada di jalan tol, Anda tentu membutuhkan bantuan derek mobil. Pada dasarnya tarif derek resmi di tol adalah gratis, tetapi derek yang dilayani oleh pengelola tol tersebut hanya sampai dengan pintu tol terdekat.
Dengan kata lain, jika Anda ingin mendereknya sampai tempat yang Anda tentukan, ada biaya yang perlu Anda keluarkan.
Berdasarkan Perda DKI Jakarta tahun 2015, Nomor 1 tentang Tarif Retribusi Pelayanan Perhubungan, besaran biaya penggunaan jasa derek sudah ditetapkan dengan tarif tertentu, yakni:
1. Biaya jasa derek untuk mobil penumpang
Kategori mobil penumpang antara lain seperti: mobil sedan, jeep, pick up, mobil box, mikrolet, light truck, dan semacamnya. Anda akan dikenakan tarif derek berdasarkan jarak pengangkutan dengan detail sebagai berikut:
- Jarak 0-10 km = Rp20.000/mobil
- Jarak 10-20 km = Rp35.000/mobil
- Lebih dari 20 km = Ro 10.000/mobil untuk setiap kelipatan 5 km berikutnya
2. Biaya jasa derek untuk mobil bus
Kategori mobil bus antara lain: bus mikro, bus makro, bus tingkat, kereta gandeng dan tempelan, truk gandeng, dan sejenisnya akan dikenakan tarif dereknya dengan rincian sebagai berikut:
- Jarak 0-10 km = Rp45.000/mobil
- Jarak 10-20 km = Rp80.000/mobil
- Lebih dari 20 km = Rp20.000/mobil untuk setiap kelipatan 5 km berikutnya
Jenis-Jenis Mobil Derek
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis mobil derek yang akan digunakan. Berikut ini merupakan jenis-jenis mobil derek yang wajib Anda ketahui:
1. Mobil boom
Mobil derek jenis ini memiliki kran atau boom yang digunakan untuk menarik atau menderek mobil yang mengalami kecelakaan berat. Misalnya mobil yang terperosok ke sungai, jurang, atau terbalik.
2. Mobil towing atau derek gendong
Mobil derek jenis ini biasanya digunakan untuk menderek mobil yang rusak akibat kecelakaan dengan cara 'menggendong' yakni mobil yang rusak akan diletakkan di bagian atas bak mobil towing.
3. Mobil derek hidrolik
Mobil derek jenis ini merupakan mobil derek yang memiliki teknologi hidrolik yang bisa mengurangi goresan dan kerusakan mobil saat mobil digendong atau diangkut. Dengan teknologi hidrolik, bak mobil derek ini bisa turun dengan sangat rendah kemudian mobil dinaikkan ke atas bak mobil derek. Biasanya mobil derek hidrolik dipakai untuk mengangkut mobil-mobil mewah yang memiliki ground clearance rendah.
4. Roda diangkat
Mobil derek ini sering dipakai oleh Dinas Perhubungan untuk kendaraan yang parkir sembarangan. Mobil derek ini akan mengangkat roda depan atau belakang mobil. Selain itu mobil derek ini kerap dipakai untuk mengangkut mobil yang mengalami kecelakaan ringan dan kondisi rem mobil masih bisa digunakan dengan baik.
5. Kait dan tarik
Mobil derek jenis ini menggunakan rantai dan pengait untuk menderek mobil yang sedang bermasalah di jalan. Anda tetap perlu mengemudikan mobil Anda jika di derek menggunakan mobil derek jenis ini.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Ibnu Azis