tirto.id - Lembaga auditor terkemuka dunia yang berpusat Belanda, KPMG, mengumumkan hasil risetnya tentang daftar klub terkaya se-Eropa. Hasilnya, dari 32 klub yang disurvei, peringkat pertama dihuni oleh Manchester United (MU) dan Real Madrid yang masing-masing bernilai 2,9 miliar euro atau setara dengan 3,2 miliar dolar atau sekitar Rp44 triliun.
Posisi selanjutnya dihuni oleh Barcelona dengan nilai sebesar 2,7 miliar euro, lalu ada Bayern Munchen dengan 2,1 miliar euro, dan Arsenal dengan 1,6 miliar euro. Jika tiga klub yang menempati posisi puncak digabung, maka total nilainya bisa menyumbang hampir sepertiga dari total nilai 32 klub sebesar 26,3 miliar euro atau sekitar.
Meskipun tidak terlalu sukses mengarungi persaingan sepak bola di panggung benua biru, klub-klub Inggris memiliki nilai 40 persen dari total kekayaan di daftar tersebut, bahkan belum termasuk kesepakatan hak siar televisi sebesar 5,1 miliar poundsterling atau sekitar Rp102 triliun untuk musim depan.
Sebelumnya, Majalah Forbes juga mendaulat Real Madrid sebagai klub sepak bola paling bernilai di dunia. El Real telah mempertahankan rekor tersebut selama empat tahun berturut-turut. Pada hasil jejak pendapat yang diumumkan Forbes pada Rabu (10/5/2016) waktu setempat, klub yang dimiliki oleh Florentino Perez tersebut mampu mengungguli klub-klub besar lain seperti Manchester United, Bayern Munchen, dan Arsenal.
Di dalam daftar yang disusun untuk klub olahraga segala cabang tersebut, Real Madrid hanya kalah dari tim American Footbal, Dallas Cowboys, yang menghuni peringkat satu. Pencapaian Madrid disebabkan karena nilai juara Eropa sebanyak 10 kali tersebut meningkat sebanyak 12 persen menjadi Rp42,4 triliun.
Di urutan kedua FC Barcelona yang ditaksir memiliki nilai sebesar Rp41,3 triliun. Di tempat ketiga ada Manchester United yang memiliki nilai sebesar Rp40,5 triliun, di urutan keempat ada Bayern Munchen dengan nilai Rp30,7 triliun, dan di urutan kelima ada Manchester City dengan nilai sebesar Rp18 triliun. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya