tirto.id - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija sempat mendapatkan kritik saat kalah atas Persela di fase grup Piala Presiden 2019 kala bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan. Meski menang di laga selanjutnya melawan Persita, hasil minor tersebut membuat Singo Edan hanya menempati posisi runner-up.
Namun, seiring berjalannya waktu, penampilan Arema FC pun menunjukkan peningkatan sehingga lolos ke partai puncak untuk kemudian menjadi juara. Dengan capaian yang telah diraih, Milo pun seolah menjawab kritikan yang pernah menerpanya. Pada akhirnya, pelatih berkebangsaan Bosnia itupun mampu memberikan gelar juara.
“Saya perlu mengucapkan terima kasih kepada semua pemain karena mereka tampil sangat heroik dan maksimal terutama ketika setelah kalah dari Persela. Ada kritik dan kemudian tim mampu mengambil kritik itu secara positif. Membangun tim lagi dan bermain fantastis hingga babak final,” kata Milo.
Tak hanya itu, produktivitas gol yang diperoleh Dedik Setiawan dan kawan-kawan menjadi yang terbaik. Total, dalam delapan pertandingan, Arema FC berhasil melesakkan 23 gol dan hanya kebobolan 7 gol.
Dengan pencapaian tersebut, pelatih Milomir Seslija pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak yang telah mendukung Arema FC.
“Saya senang menjadi pelatih di tim ini, terima kasih kepada pemain, ofisial, kitman, dan juga Aremania. Serta terima kasih kepada Hamka Hamzah, pemimpin yang baik di tim meski kondisi sebenarnya dia hari ini sakit,” kata Milo.
“Terima kasih juga untuk mantan CEO Arema, Iwan Budianto. Nikmati dulu gelar juara ini. Masih ada waktu istirahat sebelum kompetisi [Liga 1] mulai,” imbuhnya.
Gelar juara Piala Presiden 2019 yang telah diraih ini menasbihkan Arema FC sebagai satu-satunya tim yang berhasil merengkuh gelar Piala Presiden sebanyak dua kali. Sebelumnya Arema FC juga sempat menjadi juara pada 2017 usai mengalahkan Borneo FC.
Editor: Fitra Firdaus