Menuju konten utama

Meski Heboh dengan Drama, Siaran Piala Oscar 2017 Tak Laku

Akibat perkara politik hingga waktu tayang terlalu lama, jumlah penonton Academy Awards 2017 anjlok. Salah satu yang paling sedikit dalam 10 tahun terakhir. Namun, pendapatan dari iklan tetap melimpah.

Meski Heboh dengan Drama, Siaran Piala Oscar 2017 Tak Laku
Warga mengambil gambar dengan latar patung Oscar saat persiapan Academy Awards ke-89 di Los Angeles, California, Jumat (24/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Mario Anzuoni.

tirto.id - Perayaan Academy Awards 2017 diwarnai dengan 'drama' akhir acara saat pengumuman untuk kategori penghargaan Film Terbaik. Moonlight, sang pemenang, mesti kecewa selama beberapa menit akibat Faye Dunaway justru menyebut La La Land. Kebingungan dan chaos yang melanda kedua tim film akhirnya agak mencair setelah Dunaway dan rekannya pembawa acara Jimmy Kimmel menjelaskan apa yang terjadi.

Meski disertai insiden paling memalukan dalam sejarah Academy Awards, jumlah penonton perhelatan ini tetap rendah. Academy Awards ke-89, menurut data yang disusun Nielsen sejak tahun 2000 silam, hanya ditonton oleh rata-rata 32,9 juta penonton pada Minggu (26/2/2017) waktu setempat. Angka ini turun 4 persen dari Academy Awards tahun 2016 lalu di mana jumlah penontonnnya mencapai 34,3 juta jiwa.

Jumlah tersebut menjadi yang terburuk kedua dalam hampir dua dekade terakhir. Penonton Academy Awards tahun ini hanya sedikit lebih banyak ketimbang jumlah penonton di tahun 2008. Pada tahun di mana Amerika Serikat sedang dilanda krisis itu, penonton Academy Awards hanya berkisar 32,1 juta.

Data menunjukkan penurunan jumlah penonton sudah terjadi sejak tahun 2014 menuju 2015, yaitu dari 43,7 juta menjadi 36,6 juta. Pada 2014, Academy Awards dipandu oleh Ellen DeGeneres dan kala itu Academy Awards mampu menyedot lebih dari 40 juta penonton. Piala Oscar 2014 sejajar dengan helatan 2012 dengan 40,3 juta penonton, Oscar 2010 dengan 41,7 juta penonton, Academy Awards 2007 dengan 40,17 juta penonton, Academy Awards 2005 dengan 42,14 juta penonton, dan Academy Awards 2004 dengan 43,53 juta penonton. Selanjutnya ada Academy Awards 2000 mendapat penonton terbanyak yakni 46,33 juta, sedangkan Academy Awards 2001 dan 2002 ditonton oleh 42,94 dan 41,78 juta.

Ada banyak pendapat yang mengemuka atas apa yang menjadi penyebab penurunan jumlah penonton pada pesta terbesar di Hollywood tahun ini. Billie Gold, wakil presiden dan sutradara untuk program riset di Amplifi US, berkata pada LA Times bahwa drama kecil yang biasanya disukai orang-orang itu terjadi di akhir acara. Pengumuman kategori film terbaik memang selalu ditempatkan di paling akhir oleh panitia Academy Awards. Sayang, acara Academy Awards tahun ini berlangsung terlalu lama.

“Penurunan rating sangat dimungkinkan karena waktu berjalannya acara yang terlalu panjang,” kata Gold.

Academy Awards 2017 berdurasi kurang lebih selama tiga jam dan 49 menit dan menjadi Academy Awards terlama dalam 10 tahun terakhir. Penyebab lainnya, menurut Billie, juga karena film-film yang dinominasikan mendapat hasil yang kurang baik di bioskop. Kecuali film dengan banyak penonton seperti La La Land atau Arrival, Moonlight dan kawan-kawan tak memperoleh penghasilan yang luar biasa atau menjadi film box office. Hal ini berbeda dibanding dengan film-film di ajang Academy Awards sebelumnya.

Gold juga berpendapat bahwa Academy Awards kali ini tak lepas dari persoalan politik. Tahun lalu, di ajang yang sama, netizen memunculkan tagar #OscarsSoWhite yakni kritik atas kurangnya keberagaman warna kulit pada aktor dan aktris yang dinominasikan. Jamak diketahui bahwa setelahnya kondisi politik AS memanas akibat kemenangan Donald Trump sebagai presiden baru, sedangkan kebanyakan aktor dan aktris Hollywood condong ke kubu Demokrat yang liberal. Maka, banyak penonton terutama kaum konservatif yang enggan menonton Academy Awards 2017 karena dianggap akan banyak 'ceramah politik'—sesuatu yang memang benar-benar terjadi.

Jimmy Kimmel, misalnya, dalam monolog di awal acara menyinggung Trump. Di tengah acara, ia melanjutkan sindirannya dengan membahas betapa “overrated”nya Meryl Streep yang duduk di posisi paling depan—seperti cemoohan Trump bagi Streep. Kimmel, dengan teknik satiriknya, bahkan sempat meminta orang-orang di gedung penganugerahan untuk memberikan tepuk tangan meriah untuk Streep, aktris yang dianggapnya legenda di dunia perfilman Hollywood namun dihina oleh sang presiden baru.

Kemenangan Moonlight secara tersirat menjadi kemenangan bagi para pekerja dunia film AS yang muak dengan Trump. Moonlight mewakili elemen-elemen yang sedang mendapat represi dari sang presiden: orang kulit hitam, gay, dan kebetulan salah satu pemeran utamanya, Mahershala Ali, adalah seorang muslim (Ahmadiyah).

Bagi para pendukung Partai Demokrat atau yang selaliran, atau bahkan kelompok-kelompok lain yang memiliki satu sikap membeci Trump, Academy Awards tahun ini tak memiliki masalah. Namun sebuah riset yang dilakukan The Hollywood Reporter menemukan bahwa 66 persen suporter Trump mematikan televisi mereka saat ada pembicaraan-pembicaraan terkait politik di Academy Awards 2017.

Infografik Academy Awards

ABC Tetap Untung

Meski mengalami penurunan jumlah penonton, Academy Awards 2017 tetap mendatangkan keuntungan besar bagi ABC sebagai stasiun yang mendapat hak siarnya. Dalam catatan Forbes, satu piala Oscar yang dibuat dengan emas 24 karat dihargai sebesar $696 dan ABC diperkirakan akan membawa pulang keuntungan 165.000 kali lipat dari jumlah tersebut. Pendapatan dari iklan pada Academy Awards dua tahun sebelumnya menembus angka lebih dari $100 juta. Diperkirakan angkanya masih sama pada tahun ini dengan beberapa tambahan lagi.

Di belakang ajang Super Bowl, perayaan Academy Awards telah lama dikenal sebagai acara dengan harga iklan yang supermahal. Menurut Kantar Media, pada Academy Awards 2016, harga rata-rata penayangan iklan yang berlangsung selama 30 detik yakni $1,72 juta. Harga iklan paling tinggi dalam satu dekade terakhir terjadi pada Academy Awards 2015 yakni $1,83 juta. Dengan harga fantastis ini, pendapatan dari iklan juga menjadi yang tertinggi sejak Academy Awards 2002, yakni $110 juta.

Untuk urusan pendapatan dari iklan, Academy Awards masih mengalahkan ajang penghargaan lain seperti Grammys atau Golden Globes—yang tahun lalu mendapatkan pendapatan iklan sebesar $25 juta dan $8 juta. Bandingkan dengan pendapatan iklan Academy Awards tahun ini yang diperkirakan mencapai $102 juta. Pendapatan di tahun 2015 dan 2016 sesungguhnya puncak peningkatan yang dirintis Academy Awards sejak 2009. Kala itu angkanya masih $68 juta, lalu makin tahun naik dari $70 juta (2010), $74,4 (2011), $82 (2012), $88 (2013), dan akhirnya $95 juta (2014).

Di samping pendapatan iklan konvensional, di dunia maya Academy Awards juga berjaya. Kurang lebih 24 juta pengguna Facebook menghasilkan 67 juta postingan, like, dan komentar pada penayangan Academy Awards tahun lalu. Sementara itu Twitter mencatat kurang lebih 24,2 juta cuitan tentang perayaan dan nominasi.

“Media sosial menciptakan kesempatan lain bagi pebisnis untuk membangun strategi integrasi antara iklan televisi dengan kampanye di sosial media,” kata Jon Swallen, Custom Relation Officer (CRO) Kantar Media, sebagaimana dikutip Forbes.

Baca juga artikel terkait PIALA OSCAR 2017 atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Film
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Maulida Sri Handayani