tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, terlihat guguran di Gunung Merapi satu kali ke Kali Trising, Senowo dengan jarak 500 meter.
Menurut BPPTKG, guguran tersebut terlihat berdasar hasil pemantauan pada Selasa (17/11/2020) pukul 06:00 hingga 12:00 WIB.
Selain terlihat secara visual adanya guguran terdengar pula suara guguran dengan intensitas sedang sebanyak dua kali dari Babadan.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga terlihat mengeluarkan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah pada periode pengamatan Selasa, (17/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB.
Menurut hasil pengamatan BPPTKG juga terdengar pula satu kali suara guguran dari PGM Kaliurang pada pukul 04:26 wib dengan intensitas sedang.
Kondisi Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Sementara itu berikut perkembangan aktivitas terbaru Gunung Merapi dengan periode pengamatan Selasa (17/11/2020) pukul 06:00-12:00 WIB
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 22-30 °C, kelembaban udara 53-77 %, dan tekanan udara 567-688 mmHg.
Visual
● Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Guguran teramati satu kali ke Kali Trising, Senowo dengan jarak 500 meter.
● Suara guguran juga terdengar sedang dua kali dari Babadan.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 8, Amplitudo : 4-34 mm, Durasi : 13-64 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 4-14 mm, Durasi : 12-17 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 1, Amplitudo : 19 mm, Durasi : 28 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 51, Amplitudo : 3-29 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-16 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 11, Amplitudo : 31-75 mm, Durasi : 13-48 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 12 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 239 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Prakiraan daerah bahaya meliputi:
A. Provinsi D.I. Yogyakarta
a. Kabupaten Sleman
Kecamatan Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
B. Provinsi Jawa Tengah
a. Kabupaten Magelang
Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
b. Kabupaten Boyolali
Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
c. Kabupaten Klaten
Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH