Menuju konten utama

Menunggu Evaluasi Djadjang Nurjaman untuk Menangkan Persib

Djanur mengaku siap dievaluasi setelah anak asuhnya kalah dalam dua pertandingan terakhir.

Menunggu Evaluasi Djadjang Nurjaman untuk Menangkan Persib
Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman. [Foto/antaranews]

tirto.id - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman mengaku siap dievaluasi setelah pada pertandingan Senin kemarin dikalahkan Bayangkara FC 0-2 dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1.

"Kami akui Persib main jelek. Kami kalah. Selamat kepada yang menang, bagimana pun ada kesalahan dari kami. Saya siap melakukan evaluasi," kata Djadjang, Senin kemarin usai laga.

Persib menuai hasil kurang memuaskan dalam sembilan pertandingan terakhir. Maung Bandung hanya mampu menang tiga kali, empat kali imbang, dan empat kali kalah. Dalam produktifitas gol, Persib belum tajam. Mereka memasukkan delapan gol dan kebobolan tujuh gol.

Mereka kalah dalam dua pertandingan beruntun melawan Bali United dan Bayangkara FC.

Padahal klub ini telah menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk mendatangkan Michael Essien.

Pendukung Persib meluapkan kemarahan mereka atas kekalahan Persib apalagi setelah Bhayangkara FC menciptakan gol kedua pertandingan di menit ke 81 melalui Ilham Udin Armayn.

Penonton rusuh saling baku hantam di tribun timur stadion hingga meringsek masuk ke dalam lapangan untuk memprotes langsung wasit dan pemain Persib di menit ke 83 pertandingan.

Atas kejadian ini Striker Persib Bandung asal Inggris, Carlton Cole, menilai insiden kerusuhan itu sebagai mimpi buruk dunia persepakbolaan.

"Kejadian ini mimpi buruk untuk persepakbolaan. Saya menyaksikan aksi anarkisme yang luar biasa malam ini," katanya usai pertandingan.

Cole mengaku baru kali ini melihat anarkisme penonton yang saling baku hantam di tribun timur stadion hingga meringsek masuk ke dalam lapangan untuk memprotes langsung wasit dan pemain Persib di menit ke 83 pertandingan.

"Saya juga melihat ada penonton yang menyalakan flare hingga melempar pemain dengan botol plastik dan sampah," kata dia.

Menurut dia, aksi kekerasan para penonton itu tidak selayaknya ditunjukan di muka umum hingga menganggu jalannya permainan. Bagi Cole, insiden tersebut sebagai bentuk ketidakdewasaan penonton dalam menerima hasil pertandingan.

"Kondisi seperti ini sangat jauh berbeda dengan suporter internasional yang sudah dewasa dalam menyikapi hasil pertandingan," kata dia.

Pada pertandingan mendatang Persib dijadwalkan menjamu klub papan bawah Persiba Balikpapan pada Minggu, 11 Juni di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pukul 20.30 WIB.

Baca juga artikel terkait PERSIB atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Olahraga
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH