tirto.id - Pemerintah masih mengkaji faktor-faktor penggerak pertumbuhan ekonomi pada periode kuartal II/2018 mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebutkan, salah satunya adalah masa panen produksi pangan.
"Nantilah beberapa hari lagi. Saya coba lihat dulu datanya. Karena ada satu hal, walaupun tahu dampaknya seberapa banyak, [yaitu] panen," kata Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta pada Selasa (26/6/2018).
Ia mengatakan, masa panen telah mengalami perubahan waktu. Pasalnya, pada tahun lalu masa panen terjadi pada Maret, sedangkan pada tahun ini terjadi pada April-Mei.
Menurut dia, pengaruh perubahan masa panen tetap perlu diperhitungkan meskipun relatif kecil, yaitu 0,1 hingga 0,2 persen.
Terkait dengan konsumsi masa Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah pada Rabu, 27 Juni 2018 besok hari, ia mengatakan bahwa Pilkada tidak terlalu berpengaruh signifikan.
"Kami belum tahu kalau Pilkada itu seberapa besar. Tentu ditentukan banyak kabupatennya, juga provinsinya [yang ikut Pilkada]. Tapi, yang kami tahu hitung-hitungannya adalah [Pemilu] nasional. Kalau masih Pilkada, tapi masih ada dong pengaruhnya, jadi nanti sekalian deh urusan pertumbuhan ekonomi itu. Nanti saya lihat," terangnya.
Di sisi lain, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati telah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2018 diprediksikan sekitar 5,2 persen atau naik sebesar 5,06 persen dari periode I/2018.
Menanggapi pernyataan Menkeu, Darmin tidak bisa memastikannya. "Nanti saya lihat apakah pada angka itu atau kurang sedikit atau lebih sedikit," kata Darmin.
Darmin juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2018 yang realitif kecil itu dipengaruhi karena pergeseran musim panen.
"Saya kan sebenarnya sudah ngomong dari awal bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018 tuh enggak terlalu tinggi karena waktu itu alasannya panen bergerak. Walaupun biasanya enggak gede-gede banget sih, tapi pasti ada pengaruhnya. Tapi, kemudian orang bilang, 'wah pesimistis'," kata Darmin.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto