tirto.id - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan dukungannya untuk aksi bela Palestina pada Minggu (17/12/2017).
Menurutnya aksi membela Palestina dari putusan sepihak Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel memiliki sisi positif.
"Saya mendukung sepenuhnya aksi itu, setidaknya ada beberapa sisi positif yang bisa kita ambil," kata Luqman, di Menteri Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Sisi positif yang bisa bermanfaat menurut Luqman salah satunya karena aksi tersebut akan melangsungkan doa bersama yang menjadi agenda utama.
"Mereka akan melakukan doa bersama itu merupakan hal yang penting juga," kata Luqman.
Aksi Bela Palestina dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas kondisi yang menimpa negara di kawasan Timur Tengah itu. Apalagi, belum lama ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkata hendak memindahkan Kedutaan Besar negaranya ke Yerusalem. Aksi ini akan digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/12/2017).
Menurut Luqman aksi bela Palestina dapat menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia tetap konsisten untuk mendukung Palestina dari penjajahan dan bukan karena faktor agama.
"Yang kedua menunjukan kepada dunia konsistensi kita yang tidak memudar dan aksi tersebut menunjukan bahwa Indonesia membela Palestina itu tidak hanya karena agama saja," ujar Luqman.
Ketika ditanya mengenai kehadirannya di aksi tersebut, Luqman mengatakan keinginannya untuk hadir dan berdoa untuk bangsa Palestina. Menurutnya untuk seorang menteri yang notabenenya pembantu Presiden, ia sudah melakukan yang lebih dari sekedar aksi.
"Sejujurnya saya amat berkeinginan hadir lusa itu, karena saya ingin ikut dengan seluruh umat beragama berdoa bersama agar bangsa Palestina terbebas dari penderitaannya dijajah selama puluhan tahun," tambahnya.
Luqman menilai sikap Indonesia melakukan aksi bela Palestina merupakan hal yang wajar lantaran Indonesia pernah merasakan dijajah 3,5 abad sehingga bisa merasakan apa yang dirasakan bangsa Palestina.
"Jadi bangsa Indonesia amat sangat bisa merasakan, menghayati, memahami betul, menjiwai, apa sesungguhnya hakikat penjajahan itu. Karena lebih dari 3,5 abad bangsa Indonesia mengalami langsung penjajahan itu," ujar Luqman.
Luqman mengimbau masyarakat yang ikut melakukan aksi bela Palestina untuk menjaga kedamaian, ketertiban, kebersihan dan tidak terprovokasi dengan ujaran-ujaran kebencian. Menurutnya himbauan itu untuk menunjukan kepada dunia sikap Indonesia dalam melakukan aksi bela Palestina.
"Jadi saya berharap, aksi bisa berlangsung damai, tertib, dan tetap menjaga kebersihan, dan kita menunjukan kepada dunia bahwa menunjukan aspirasi bisa dilakukan dengan baik dan tertib," kata Luqman.
Penulis: Nashihah Ayli
Editor: Dipna Videlia Putsanra