tirto.id - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengingatkan lagi pentingnya graduasi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (Bansos). Dia menyampaikan hal itu dalam acara Safari Ramadhan di Masjid Jami Sabilil Muttaqin, Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (4/3/2025).
Gus Ipul menjelaskan, sesuai instruksi Presiden, Kementerian Sosial menyalurkan berbagai program bantuan kepada masyarakat dari kelompok ekonomi menengah ke bawah.
"Jadi bapak-ibu sekalian, ini bulan puasa, bulan berbagi. Di samping bulan ampunan, bulan penuh rahmat, di samping bulan kesabaran, tapi juga bulan untuk berbagi. Nah, pemerintah juga berbagi lewat program-program yang ada. Salah satunya, bantuan-bantuan sosial," kata Gus Ipul.
Namun, dia menegaskan, penerima manfaat tidak bisa selamanya bergantung pada bantuan pemerintah. Sebab, ada batas waktu tertentu sehingga masyarakat dapat lepas dari Bansos.
Maka itu, kata Gus Ipul, keberhasilan para pendamping PKH ditilik dari banyaknya penerima bantuan yang berhasil mandiri dan tidak lagi bergantung pada Bansos.
"Nek panjenengan (Anda) meningkat, naik kelas, itu yang sukses pendampingnya. Kalau pendamping sukses, KPM sukses, menterinya ikut sukses, pemerintahnya juga ikut sukses. Nek panjenengan susah, pendampingnya susah, menterinya juga susah, pemerintahnya juga susah," kitanya.
Gus Ipul pun mengajak kepala daerah dan pendamping PKH untuk lebih aktif mendorong warga yang didampingi tergraduasi dan tidak bergantung pada bantuan sosial.
"Jangan nyaman untuk hanya menerima program PKH atau Bansos yang lainnya. Harus semangat untuk menjadi keluarga yang lebih mandiri. Buat usaha, nanti diberi bantuan modal. Kalau memang ingin bekerja, Anda akan dibantu lewat pendidikan-pendidikan keterampilan tergantung pilihan panjenengan (Anda) sendiri," ujarnya.
Sebagai bagian dari kegiatan Safari Ramadhan kali ini, Gus Ipul juga membagikan Bansos kepada 604 penerima manfaat. Bantuan tersebut berupa sembako, termasuk beras dan gula pasir.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis