Menuju konten utama

Mensos Bangun Lumbung Sosial Kusta dan Bantu ODGJ di Kei Besar

Bakti sosial yang dilakukan di Kei Besar di antaranya pembangunan lumbung kusta, bantuan untuk ODGJ, dan operasi katarak massal.

Mensos Bangun Lumbung Sosial Kusta dan Bantu ODGJ di Kei Besar
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, saat menemui para penyandang kusta, ODGJ, dan masyarakat yang akan jalani operasi katarak di Kecamatan Kei Besar, Maluku Utara, Maluku, Rabu (24/7/2024). (Tirto.id/Auliya Umayna)

tirto.id - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, membangun lumbung sosial kusta dan membantu sejumlah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) serta melaksanakan operasi massal para penyandang katarak di Kecamatan Kei Besar, Maluku Utara, Maluku, Rabu (24/7/2024).

Menggunakan kapal perang KRI Teluk Weda 526, Risma tiba di Pelabuhan Elat sekitar pukul 14.00 WIT. Kemudian, dia melakukan dialog bersama warga di pinggir pantai.

Menurut Risma, penyebaran penyakit kusta di Kei Besar harus segera dihentikan. Dibantu para pendamping yang ada di Kei Besar, Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan penanganan secara terus menerus kepada para penyandang kusta.

"Itu bisa diputus kusta itu, karena itu kita membuat lumbung sosial untuk bagaimana nanti penanganan secara terus menerus," kata Risma kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan, akan membagikan 10 ayam petelur kepada keluarga yang anggotanya mengalami sakit kusta untuk memenuhi protein. Juga alat makan dengan warna yang berbeda agar anggota keluarga lainnya tak tertular.

Saat di Kei Besar, Risma juga menghampiri para warga yang sedang antre untuk melaksanakan operasi katarak dan memberikan semangat.

"Nanti gak boleh kena air, kalau wudhu [ganti dulu dengan] tayamum, minimal 3 hari, gak boleh nunduk ga boleh angkat berat," ujarnya.

Salah seorang warga yang telah menjalani operasi, Calestina Patubo, mengatakan kini matanya terasa lebih nyaman. Ia yang telah berumur 75 tahun itu mengidap katarak selama satu tahun lebih. Saat akan dioperasi, tensi darahnya sempat naik, sehingga Calestina mesti melakukan dua kali pemeriksaan sebelum akhirnya dioperasi.

"Sudah lihat cucu-cucu, anak perempuan, semua jelas. Saya minta terima kasih banyak-banyak pada Ibu Risma," kata Calestina kepada wartawan di Kei Besar, Rabu (24/7/2024).

Total pasien yang di skrining oleh 24 dokter fungsional di 21 Puskesmas di Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar pada tanggal 17-18 Juli 2024 sebanyak 567 Pasien.

Hasil skrining pasien yang memenuhi indikasi katarak sebanyak 195 Pasien. Kemudian, pelaksanaan operasi katarak di Puskesmas Elat, Kei Besar, pada tanggal 22-24 Juli 2024 di ruang poli anak yang dikondisikan menjadi kamar operasi. Kegiatan operasi katarak ini bekerja sama dengan YPP, SCTV, dan Indosiar.

Saat menghampiri para ODGJ, Risma meminta kepada pengurus puskesmas setempat untuk mencari obat yang bisa diberikan sekali dalam 3 bulan, agar para ODGJ yang sedang ditangani tak perlu meminum obat setiap hari.

Bantuan yang diberikan di antaranya layanan kesehatan, Grita MDT Kusta MB Dewasa 240 buah, MDT Kusta MB Anak 192 buah, Amitriotilin Tablet salut 25 mg (HCL) 500 buah, Fluefenazine Dekanoat Injeksi 25mg/ml 50 buah, 6 Haloperidol 5 mg 500 buah, 7 Risperidol 5 mg 500 buah, dan Triheksifenidil tablet 2 mg 500 buah.

Risma juga memberikan bantuan kepada para penyandang distabilitas di pulau Kei Besar berupa alat bantu dengar 50 buah, tongkat penuntun adaptif 26 buah, GRUWI GRITA 14 buah, Kursi Roda 31 buah, dan tongkat 75 buah.

Baca juga artikel terkait BAKTI SOSIAL atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Flash news
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi