Menuju konten utama

Menperin Sebut Insentif Pajak Mobil Mewah Bakal Dirilis Semester I

Menperin Airlangga Hartarto menyampaikan insentif pajak untuk industri yang berinvestasi dalam R&D serta pendidikan vokasi bakal dikeluarkan di semester awal ini.

Menperin Sebut Insentif Pajak Mobil Mewah Bakal Dirilis Semester I
Mobil sport BMW First-ever BMW i8. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa insentif pajak untuk industri yang berinvestasi dalam Research and Development (R&D) serta pendidikan vokasi bakal dikeluarkan di semester awal ini.

Beleid tersebut rencananya bakal dikeluarkan bersamaan dengan insentif untuk pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) otomotif.

"Super deductable tax sudah finalisasi, rencana nanti dikeluarkan dengan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) untuk otomotif. Kita tunggu draftnya. Mudah-mudahan semester ini bisa keluar," tuturnya di ICE BSD, Tangerang, Selasa (13/2/2019).

Pemerintah memang tengah menggodok aturan yang bakal memberikan pajak hingga nol persen bagi mobil mewah atau kendaraan bermotor dengan emisi karbon rendah.

Konsepnya, semakin kendaraan ramah lingkungan, maka tarif PPnBM yang dikenakan menjadi semakin rendah.

"Jadi kalau konsep lama itu berdasarkan CC berapa, kalau konsep baru itu berdasarkan emisi gas buangan. Dan emisi gas buangan itu ada standar," ucap ketua umum partai Golkar tersebut.

Insentif bagi PPnBM kendaraan bermotor itu, kata Airlangga, akan mendorong produksi mobil khususnya jenis sedan. Pasalnya, di aturan baru, tidak ada lagi dikotomi sedan dan non sedan dalam penentuan perhitungan tarifnya.

Jika proyeksi penjualan kendaraan bermotor sesuai target Kementerian Perindustrian, pada 2021 mendatang, negara akan meraup PPnBM kendaraan bermotor sebesar Rp29,5 triliun dari penjualan 1,33 juta unit dan 2022 sebesar Rp32,3 triliun dari penjualan 1,41 juta unit.

Angka itu lebih tinggi dari proyeksi realisasi PPnBM pada 2019 dan 2020 yang hanya Rp19,1 triliun dan Rp20,2 triliun. Sumber tersebut diperoleh dari target penjualan sebesar 1,99 juta unit pada 2019 dan 1,25 juta unit pada 2020.

Baca juga artikel terkait PAJAK atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno