tirto.id -
Menko Puan bertemu dengan Mizutori di sela-sela kunjungan kerja menghadiri Sidang Executive Board (EB) ke-144 WHO di Jenewa, Swiss, Jumat (25/1/2019) sore waktu setempat.
Kepada Mizutori yang baru dilantik sebagai UNSRG for Disaster Risk Reduction pada tahun lalu, Menko Puan menjelaskan, Indonesia dan UNISDR (Kantor PBB untuk Pengurangan Resiko Bencana) memiliki hubungan kerja sama yang sangat baik di bidang penanggulangan risiko bencana (PRB) melalui partisipasi aktif dalam setiap pertemuan tingkat menteri di bidang PRB.
Indonesia, kata Puan, merupakan tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri Asia ke-5 mengenai PRB pada tahun 2012 di Yogyakarta.
“Saya percaya akan pentingnya isu pengurangan resiko bencana, salah satunya terkait isu kesehatan, karena kesehatan merupakan salah satu dari Tujuh Target Global pada Sendai Framework. Kita perlu mengurangi gangguan layanan dasar, termasuk layanan dan fasilitas kesehatan, selama dan setelah bencana,” ujar Puan.
“Dengan tujuan untuk memperkuat kerja sama kita, saya mengusulkan sebuah payung kerja sama yang formal antara Indonesia dan UNISDR, agar kita dapat memperkuat kolaborasi dan koordinasi di antara kementerian dan lembaga terkait di Indonesia dengan UNISDR,” pungkasnya.
Pada Sabtu (26/01) pagi, Menko Puan yang didampingi Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek akan mengikuti Sidang EB WHO ke-144 di Markas Besar WHO.
EB merupakan Dewan Eksekutif WHO yang beranggotakan individu pakar kesehatan mewakili 34 negara anggota WHO. Indonesia merupakan anggota EB yang diwakilkan Menkes.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis