tirto.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta pemudik menunda kepulangannya ke Jakarta. Saran ini disampaikan agar tidak ada penumpukan di jalan raya bagi pemudik yang ingin kembali ke ibu kota.
“Perlu dilakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat terutama yang tidak memiliki urusan terlalu mendesak untuk menunda jadwal kembali ke Jakarta,” tutur Muhadjir dalam Konferensi pers daring, Minggu (23/4/2023).
Muhadjir meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan balik dari kampung halaman pada 24 dan 25 April 2023.
Sebab, menurutnya pada tanggal itulah pemerintah memprediksi terjadinya puncak arus balik dengan kemungkinan adanya 203 ribu kendaraan yang melakukan perjalanan balik.
Muhadjir mengatakan, untuk menghindari terjadi kemacetan parah pada arus balik, pemerintah menyarankan pemudik untuk melakukan perjalanan balik pada tanggal 26 sampai 30 April 2023.
Kendati begitu, Muhadjir mengingatkan, hal ini hanya merupakan imbauan terhadap masyarakat. Dia mengatakan pemerintah tidak melakukan larangan bagi pemudik yang ingin cepat kembali karena memiliki urusan yang mendesak di Jakarta.
“Tentu saja bagi mereka yang tidak mungkin menunda tidak ada larangan untuk kembali pada tanggal 24 dan 25 April 2023,” ucapnya.
Seperti diketahui, PT Jasa Marga (Persero) memprediksi jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai dengan H+7 di empat GT Barrier/Utama, akan mencapai 1,6 juta Kendaraan. Angka ini naik 5,1% terhadap Lebaran 2022 dan naik 67,5% terhadap lalin normal.
Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4%.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan lalin yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Lisye menjelaskan, dengan adanya lonjakan tersebut, maka terdapat sejumlah ruas jalan tol yang akan memiliki VC (Volume per Capacity) Ratio Perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu melebihi batas optimal (0,8).
Dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 sampai dengan Km 47.
“Kami mohon kerja sama pengguna jalan, khususnya yang melewati Jalan Tol Trans Jawa, untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali ke Jabotabek agar lebih nyaman dan tidak menumpuk pada tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus balik,” tandasnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang