Menuju konten utama

Menkes Terawan Minta Maaf atas Ucapan Yuri Soal Perawat 'Roomboy'

Menkes Terawan Agus Putranto meminta maaf atas ucapan Dirjen P2P Achmad Yurianto yang dinilai menyinggung profesi perawat sebagai roomboy saat mengkritik kebijakan RS soal Covid-19.

Menkes Terawan Minta Maaf atas Ucapan Yuri Soal Perawat 'Roomboy'
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) memberikan keterangan pers seusai meninjau RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan permintaan maaf kepada Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Permintaan maaf ini adalah buntut dari ucapan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Achmad Yurianto yang dinilai menyinggung profesi perawat dengan analogi "roomboy" seperti di hotel, saat mengkritik kebijakan beberapa rumah sakit yang disinyalir menolak pasien Covid-19 dengan pertimbangan bisnis.

Permintaan maaf itu dikirimkan melalui surat berkop Menteri Kesehatan Republik Indonesia tertanggal 19 Maret 2020. Surat itu mendapat nomor UM.01.05/Menkes/207/2020 dan ditandatangani langsung oleh Terawan.

"Bersama ini saya selaku Menteri Kesehatan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kalimat yang terucap oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan," demikian tertulis dalam surat itu.

Masalah ini sendiri bermula kala Dirjen P2P Achmad Yurianto menjadi narasumber di channel YouTube Deddy Corbuzier untuk video berjudul "Saya Emosi!! Ternyata Benar RS Menolak Pasien Corona". Video itu sendiri diunggah pada 17 Maret 2020 lalu.

Dalam salah satu bagian video itu, Yuri menyebut "Rumah sakit itu tidak lagi mengemban fungsi sosial, rumah sakit itu bisnis kalau sekarang. Hotel yang roomboy-nya nurse, gitu lah."

Ucapan itu sontak menuai kritik keras dari PPNI. Sehari pasca rilis video itu, PPNI mengirim surat keberatan kepada Menteri Kesehatan atas ucapan di video tersebut. Pernyataan itu dinilai melukai perasaan perawat yang saat ini berjuang di garis depan melawan Covid-19.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri