Menuju konten utama

Meninggalnya Eko DJ dan Kenangan Legenda Srimulat

Srimulat melahirkan nama-nama besar dalam sejarah komedi di Indonesia. Personel mereka dikenang karena berhasil menghibur Indonesia.

Meninggalnya Eko DJ dan Kenangan Legenda Srimulat
Eko DJ srimulat. Foto/Isimewa

tirto.id - Satu lagi orang lucu Indonesia meninggal. Eko DJ anggota Srimulat itu menghembuskan nafas terakhir, pada Senin (27/3/2017) pukul 23.00 WIB dalam usia 65 tahun.

Pelawak senior Tarzan, rekan Eko DJ mengenang almarhum sebagai pelawak yang natural. "Saya banyak kenangan, salah satunya soal penampilannya natural sekali lucunya," kata Tarzan kepada AntaraNews di kediaman almarhum Eko DJ, Jakarta, Selasa (28/3/2017).

Sebelum bersama-sama tergabung dalam Srimulat, Tarzan mengatakan Eko DJ sudah terlebih dahulu hijrah dari Surabaya ke Jakarta.

"Lebih dulu Eko, saya 1981 baru masuk Jakarta. Dia berangkat dari ludruk, tahun 1995, baru bareng di Srimulat. Tapi, sebelumnya sering bertemu di Surabaya," kenang Tarzan.

Saat bertemu pertama kali, Tarzan mengenang Eko DJ sebagai orang yang mudah bergaul. Dia juga melihat karir Eko DJ selama ini tidak pernah turun.

"Normal terus. Dari dulu, sejatuh-jatuhnya, dia tetap masih punya roda empat," ujar dia.

"Dia mempermainkan kata-kata dengan bagus sekali, karena itu dia bisa bertahan hingga saat ini. Dia juga komunikatif, suka membaca," sambung dia.

Kepergian pelawak Eko DJ membawa rasa duka bagi tidak sedikit komedian, termasuk Tukul Arwana.

Tukul melihat Eko DJ sebagai komedian yang tidak egois dan mau berbagi di atas panggung.

"Bisa sebagai sayap bisa sebagai keeper. Seorang leader, tidak ada egosentris di atas panggung," kata Tukul ditemui di rumah duka Eko DJ di Jakarta, Selasa.

Tukul mengaku mengetahui kabar berpulangnya Eko DJ pada Selasa pagi, pukul 07.00 WIB.

"Langsung mandi, takziah, berangkat bersama teman-teman," ujar dia.

"Saya merasa kehilangan. Saya kaget, sebenarnya 65-64 tahun usia yang masih produktif," sambung dia.

Sebagai pelawak senior, menurut Tukul, Eko DJ tidak pelit ilmu. Dalam lawakannya, Tukul juga melihat Eko DJ seorang komedian yang bertanggung jawab.

"Beliau menjadi inisiatif mencari sesuatu agar segar," ujar Tukul.

"Beliau juga selalu jaga kesehatan. Kita kalau ketemu selalu care and share. Sering memberi tahu makan ini itu, usia begini harus menjaga kesehatan," tambah dia.

Jejak Eko DJ Bersama Srimulat

Nama Eko DJ memang tidak bisa dipisahkan dengan grup lawak lawas asal Surabaya, Srimulat. Grup lawak ini didirikan oleh pasangan Kho Tjien Tiong alias Teguh Slamet Rahardjo bersama Raden Ayu Srimulat sekitar 1950-an. Keduanya berasal dari Solo, tapi kemudian membesarkan kelompok Sandiwara Gema Malam Srimulat dengan mengusung konsep perpaduan antara musik dan humor di Surabaya.

Dhahana Adi dalam Surabaya Punya Cerita mengatakan bahwa pada akhir 1960-an, Gema Malam Srimulat pentas di Pekan Raya Surabaya. Bekalangan tempat ini bernama Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Srimulat belakangan pula menjadi pengisi tetap di THR Surabaya. Gema Malam Srimulat kemudian berubah nama menjadi Srimulat Review.

Nama ini kembali berubah pada 1963 menjadi Aneka Ria Srimulat. Konsepnya memadukan musik dan lawak.

Selang lima tahun, ketika Srimulat mulai mencapai titik ketenarannya, Raden Ayu Srimulat wafat. Teguh kemudian menikahi Djujuk Juwariyah, penyanyi dan penari kondang di zaman itu.

Memasuki dekade 70an, Srimulat makin tenar. Kelompok lawak ini mendirikan panggung tetap di Surabaya, Solo dan Semarang. Pada masa ini, beberapa personel Srimulat seperti Paimo, Johny Gudel, Sumiati, Karjo AC/DC, Geyol, dan Bandempo merambah ke dunia film. Produksi film pertama mereka berjudul Mayat Cemburu.

Grup lawak ini memunculkan nama-nama tenar dalam dunia komedi di Indonesia, seperti Eko DJ, Tarzan, Basuki, Nunung, Polo, Timbul, Doyok, Kadir, Thukul Arwana.

Pada 1980an Srimulat hijrah ke Jakarta. Mereka mendapat jatah mengisi acara di TVRI Jakarta. Dalam catatan perjalanannya Srimulat pernah muncul di Indosiar pada periode 1995-2003, "Srimulat Plus" tayang di SCTV pada 1992 dan kembali tayang di Indosiar pada 2006.

ANTV juga pernah memunculkan lagi magis humor Srimulat melalui acara "Srimulat Cari Bakat" pada 2008.

Sementara Net.TV mencoba mengemas Srimulat dengan sentuhan kekinian dengan nama acara "Srimulat Night Live" pada 2014 silam.

Terakhir, alumnus Srimulat seperti Tarzan, Nunung, Eko DJ, Gogon bermain dalam "Saatnya Srimulat" di Trans TV pada 2015.

Srimulat melegenda lebih dari separuh abad.

Baca juga artikel terkait KOMEDIAN atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Maya Saputri