tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo. Agus menggantikan mantan Dirjen Hubla sebelumnya, Tonny Budiono yang menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2016-2017.
"Saya Menteri Perhubungan dengan ini secara resmi melantik saudara dalam jabatan baru di lingkungan Kemenhub. Saya percaya saudara-saudara melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab diberikan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa bersama kita," kata Menhub di Kemenhub, Jumat (3/11/2017).
Selain Agus, Menhub juga melantik dua direktur jenderal yang baru, yaitu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri.
Menteri Budi kemudian langsung mengambil sumpah para pejabat yang tengah dilantik. Ia berpesan kepada para pejabat baru tersebut untuk segera menyesuaikan diri dengan cepat dan langsung bekerja dengan bersungguh-sungguh, berdedikasi serta tauladan di lingkungan masing-masing.
Ia juga memerintahkan agar segera menyiapkan untuk penyelenggaraan operasi Natal dan Tahun Baru.
"Mengingat kita tidak lama lagi menyelenggarakan Natal dan Tahun Baru, harus menyiapkan pelayanan sebaik-baiknya, melakukan pelayanan transportasi dengan sikap penuh keramahtamahan," katanya.
Budi juga menegaskan agar para pejabat tidak terlibat penyimpangan-penyimpangan.
"Kita sudah masuk triwulan terakhir. Unit kerja segera melakukan evaluasi program-program diterapkan sebelumnya. Saya menegaskan bentuk penyimpangan pelanggaran aturan akan diberikan sanksi yang tegas dari aparat penegak hukum. Karena itu seluruh pejabat bersungguh-sungguh menjaga amanat dan perbuatan tidak melawan hukum," katanya.
Sebelumnya, tiga dirjen di Kementerian Perhubungan sempat mengalami kekosongan, namun Menhub sudah Budi mengangkat tiga orang sebagai Plt untuk Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian dan Dirjen Hubungan Laut.
Menhub mengangkat Plt Dirjen Perkeretaapian karena Tonny Budiono dalam jabatannya sebagai Dirjen Hubla juga merangkap Plt Dirjen Perkeretaapian, sementara Plt Dirjen Perhubungan Darat diangkat karena pemangku jabatan sebelumnya pensiun.
Tonny Budiono menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2016-2017. Dari OTT yang dilakukan pada 23-24 Agustus 2017, KPK berhasil mengamankan sejumlah uang dan kartu ATM dengan total uang ditemukan sekitar Rp20 miliar yang disebut ada kaitannya dengan pekerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra