Menuju konten utama
Hari Pahlawan 2022

Mengenang Hari Pahlawan, Ada Apa di 10 November 1945?

Hari Pahlawan Nasional dan apa yang terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya? 

Mengenang Hari Pahlawan, Ada Apa di 10 November 1945?
Warga melintas di depan mural bergambar pahlawan Bung Tomo, di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/11/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - Tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional di Indonesia.

Hari Pahlawan Nasional 10 November adalah peringatan terhadap peristiwa perjuangan 'arek-arek' Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia lewat pertempuran dengan pasukan Inggris.

Pertempuran di Surabaya tersebut pecah pada 10 November 1945. Setelah merdeka, sejarah Indonesia ternyata sempat terlibat konflik dengan pasukan Belanda-Inggris di daratan Jawa Timur tersebut.

Pertempuran Surabaya juga menjadi salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia

Apa yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945?

Rentetan peristiwa gesekan di Surabaya ini dimulai sejak September 1945. Tepatnya pada tanggal 19, Insiden Hotel Yamato terjadi. Hal ini dipicu oleh pengibaran bendera Belanda di atas gedung hotel tersebut.

Marwati Djoenod dalam Sejarah Nasional Indonesia: Volume 6 (1984) menerangkan bahwa kala itu ada beberapa orang Surabaya yang merobek bendera. Mereka hanya mengambil bagian yang berwarna biru dan menyisakan bendera Merah-Putih.

Selanjutnya, konflik terus terjadi hingga 30 Oktober 1945. Setelah berjanji untuk mengadakan gencatan senjata pada 29 Oktober 1945, ternyata keesokan harinya malah muncul peristiwa berdarah.

Bentrokan antara kedua belah kubu masih terjadi sampai akhirnya menyebabkan kematian Jenderal Mallaby, Pemimpin Tentara Inggris untuk wilayah Jawa Timur.

Mengapa 10 November Ditetapkan Sebagai Hari Pahlawan?

Peristiwa ini membuat Inggris geram sehingga atas nama Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mereka membuat ultimatum 10 November 1945.

Salah satu isi dari ultimatum bertanggal 9 November itu adalah disuruh menyerahnya Indonesia. Pada 10 November 1945, maka dimulailah perang antara tuan rumah dengan pendatang yang banyak mengatur.

Perang pasca-kemerdekaan dengan pihak Inggris ini banyak memunculkan korban jiwa di kedua belah pihak. Selama tiga minggu, akhirnya perang usai dengan menghasilkan Kota Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan.

Satu tahun setelah perang tersebut, 10 November 1946, Sukarno selaku Presiden RI menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Peringatan sebagai bentuk penghargaan terhadap pahlawan ini berlanjut diadakan hingga saat ini.

Dilansir dari laman Setkab.go.id, hal tersebut ditetapkan dalam Keputusan Presiden Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Iswara N Raditya