Menuju konten utama

Mengenal Penyakit Kawasaki pada Anak dan Bagaimana Gejalanya?

Mengenal apa itu penyakit kawasaki yang biasa menyerang anak-anak, dan bagaimana gejalanya?

Mengenal Penyakit Kawasaki pada Anak dan Bagaimana Gejalanya?
Penyakit Kawasaki. foto/istickphoto

tirto.id - Penyakit Kawasaki atau Kawasaki Disease merupakan sebuah penyakit yang menimbulkan inflamasi atau peradangan di pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler, dengan gejala terjadi pembengkakan yang disertai ruam kemerahan pada permukaan kulit.

Penyakit yang biasanya menyerang anak-anak atau balita ini pertama kali dideskripsikan oleh Tomisaku Kawasaki di Jepang pada tahun 1967.

Menurut CDC, kasus penyakit Kawasaki yang pertama kali ditemukan di luar Jepang adalah di Hawaii pada tahun 1976.

Anak-anak yang menderita penyakit Kawasaki umumnya berawal mengeluhkan radang pada bagian mulut, kulit serta kelenjar getah bening. Dalam jangka panjang jika tak segera diatasi dapat berkembang menjadi penyakit jantung.

Gejala dan Tanda Penyakit Kawasaki

Penyakit ini terjadi dalam dua fase, yang gejalanya muncul secara bertahap. Kids Health menulis tahapan gejala penyakit Kawasaki adalah sebagai berikut:

Fase pertama

Gejala awal atau fase pertama penyakit ini muncul berupa demam yang berlangsung selama beberapa hari hingga dua pekan, yang tingginya dapat mencapai 39 derajat Celsius.

Selain demam, gejala lain yang terlihat adalah mata yang merah, ruam merah muda di bagian punggung, perut, lengan, kaki serta area genital anak.

Kemudian bagian bibir terlihat lebih merah dari biasanya, kering serta pecah-pecah. Di lidah akan tampak lapisan putih dengan tonjolan merah, tulis Mayo Clinic.

Anak akan mengeluh sakit tenggorokan, serta telapak tangannya bengkak dengan warna ungu kemerahan.

Terjadi pula pembengkakan di bagian kelenjar getah beningnya.

Fase Kedua

Fase kedua ini biasanya mulai usai demam 2 pekan yang dialami anak. Gejala yang muncul pada fase ini adalah kulit tangan dan kaki mengelupas.

Lalu anak merasakan sendi yang sakit, diare dan muntah-muntah. Perut anak juga akan terasa sakit.

Apabila kondisi tersebut diketahui sejak awal oleh dokter sebagai penyakit Kawasaki dan diobati segera, maka sebagian besar pasien anak dapat segera membaik dalam beberapa hari.

Akan tetapi jika diagnosa dokter terlambat hingga fase kedua atau lebih lama lagi, pasien dapat mengalami komplikasi serius yang memengaruhi kesehatan jantungnya.

Kondisi jantung pasien dapat mengalami:

1. Aneurisma (tonjolan dinding) arteri koroner

2. Radang otot jantung, lapisan, katup, dan membran luar di sekitar jantung

3. Aritmia atau perubahan pola normal detak jantung

4. Masalah dengan beberapa katup jantung

Penyakit Kawasaki disebut menjadi penyebab utama penyakit jantung di Amerika, CDC melansir. Komplikasi serius yang mungkin terjadi termasuk diantaranya adalah dilatasi arteri koroner dan aneurisma.

Jika penyakit ini segera terdiagnosa, pengobatan standar yang umum dilakukan dokter adalah imunoglobulin intravena serta aspirin yang secara substansial dapat menurunkan perkembangan kelainan arteri koroner.

Jumlah kasus tertinggi ditemukan di Jepang ketika musim dingin atau musim semi, walau saat ini penyakit tersebut telah terjadi di seluruh dunia. Umumnya pada anak laki-laki usia di bawah 5 tahun.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo