Menuju konten utama
Pendidikan Geografi

Mengenal Pengertian Komposisi Penduduk Beserta Fungsi dan Contohnya

Komposisi penduduk dapat diartikan sebagai struktur penduduk yang didasarkan atas atribut tertentu.

Mengenal Pengertian Komposisi Penduduk Beserta Fungsi dan Contohnya
Foto udara daerah padat penduduk di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Kamis (21/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

tirto.id - Komposisi penduduk dapat diartikan sebagai struktur penduduk yang didasarkan atas atribut tertentu. Atribut dalam komposisi penduduk, di antaranya adalah komposisi berdasarkan atribut geografis, biologis, dan sosial.

Mengutip modul Geografi 2 Kelas XI (2007), pengelompokan penduduk berdasarkan karakteristik tertentu merupakan upaya dalam memudahkan kegiatan menganalisis dan mengambil keputusan.

Oleh karena itu, pengelompokan penduduk harus berdasarkan pertimbangan yang logis, matang, dan bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan (bias).

Pengelompokan yang terlalu rinci (mendetail) juga akan menimbulkan kesulitan dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Komposisi Penduduk

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari komposisi penduduk:

  1. Untuk mengetahui gambaran penduduk di suatu daerah dalam berbagai kriteria.
  2. Memudahkan pemerintah merancang strategi dan kebijakan untuk pembangunan suatu negeri.
  3. Memudahkan pemerintah mengklasifikasikan penduduk sebagai arah pencapaian pembangunan nasional.
  4. Untuk mengetahui potensi sumber daya manusia suatu daerah, berdasarkan umur, jenis kelamin, status pendidikan, maupun pekerjaan.

Contoh dari fungsi komposisi penduduk sendiri adalah sebagai berikut:

Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.

Jenis-Jenis Komposisi Penduduk

Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, berikut ini adalah jenis-jenis pengelompokan komposisi penduduk:

a. Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin

Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

  1. Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
  2. Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
  3. Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

  1. Struktur penduduk muda: bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.
  2. Struktur penduduk dewasa: bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.
  3. Struktur penduduk tua: bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.
Sedangkan, komposisi penduduk menurut jenis kelamin didasarkan atas jenis pria dan wanita. Komposisi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kelahiran seperti jika sebagian besar penduduk suatu negara terdiri wanita usia subur (15-44 tahun) maka tingkat kelahiran akan tinggi.

Adapun, komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik yang dinamakan piramida penduduk.

b. Komposisi penduduk menurut pekerjaan

Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

c. Komposisi penduduk menurut pendidikan

Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.

d. Komposisi Penduduk menurut agama

Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.

e. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal

Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora