Menuju konten utama

Mengenal Olahraga Kriket dari Teknik Dasar hingga Cara Bermain

Ulasan tentang olahraga kriket akan mencakup hal-hal terkait sejarah, lapangan, jumlah pemain, hingga cara bermain. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal Olahraga Kriket dari Teknik Dasar hingga Cara Bermain
Pemain kriket putra Agust Rando P. Mambay (kanan) berteriak kepada rekannya saat melawan tim kriket putra Bali dalam babak penyisihan Super Eight putra PON Papua di Lapangan Kriket Madya, Kampung Doyo Lama, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Kriket atau cricket merupakan olahraga musim panas asal Inggris yang sekarang telah dimainkan di seluruh dunia, terutama di Australia, India, Pakistan, Kepulauan Karibia, dan Kepulauan Britania. Sejarah olahraga kriket diyakini muncul pada abad ke-13, yang awalnya dimainkan oleh anak-anak desa dengan melempar bola ke pohon atau ke pintu pagar kandang domba.

Dalam sejarah kriket, pertandingan resmi pertama tercatat dimainkan di Sussex, Inggris, dengan taruhan 50 guinea pada 1697. Selanjutnya pada 1709 terjadi pertandingan antar-kabupaten yang mempertemukan Kent dan Surrey dilangsungkan di Dartford, Inggris.

Olahraga kriket yang masuk dalam cabor Asian Games 2023 ini kemudian mulai menyebar secara global pada abad ke-19. Penyebarannya dilakukan oleh para tentara di pangkalan militer saat berada di negara jajahan Inggris.

Apa Itu Kriket?

Secara umum, cricket adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing berlomba mencetak angka run lebih banyak dibandingkan dengan tim lainnya. Permainan kriket dapat berlangsung selama enam jam atau lebih setiap harinya. Olahraga ini bahkan memungkinkan dilangsungkan selama maksimal lima hari.

Jumlah pemain kriket adalah 11 tim untuk masing-masing tim. Cara bermainnya, tim pertama menjadi Tim Menyerang dan berusaha mengumpulkan angka dengan memukul bola kemudian berlari sebanyak mungkin. Sementara itu, tim lain bertugas sebagai Tim Bertahan, berusaha menangkap bola untuk membatasi poin yang dicetak tim pemukul.

Lapangan kriket berbentuk oval. Di tengahnya terdapat wilayah yang disebut pitch, berbentuk persegi panjang.

Pitch merupakan area rata dengan rumput lebih pendek yang memiliki panjang 22 yard (20,12 meter) dan lebar 10 kaki (3,04 meter). Di area ujung pitch ini terdapat sasaran yang disebut wicket, terbuat dari tiga batang kayu, ditancapkan ke tanah dengan posisi vertikal.

Teknik Dasar Apa Saja yang Harus Dikuasai dalam Permainan Kriket?

Teknik dasar dalam permainan cricket setidaknya terbagi menjadi empat antara lain bowling atau pelempar bola, batting atau pemukul bola, fielding atau pemain lapangan, dan wicketkeeping atau penjaga gawang. Untuk lebih jelas, berikut ini uraian dari setiap teknik dasar olahraga kriket berdasarkan tiap posisinya.

1. Bowling

Pada teknik ini pemainnya disebut sebagai bowler dan harus melemparkan bola, boleh menggunakan tangan kanan atau kiri. Untuk lemparan yang sah, bola harus dilemparkan dengan meluruskan tangan hingga ke atas kepala (overhead) dan melemparnya tanpa menekuk siku.

Syarat menjadi bowler yakni menguasai lemparan panjang agar mampu mengarahkan bola di tempat yang diinginkan, biasanya diarahkan sedikit di depan kaki pemukul bola. Dalam hal ini bowler juga dapat menggunakan variasi seperti putaran jari, belokan, dan perubahan kecepatan untuk mengecoh pemukul.

2. Batting

Batting atau pemukul bola juga dapat menggunakan tangan kanan atau kiri. Teknik dasar pukulan bola yang baik dilakukan dengan memukul lurus dengan menghadapkan wajah ke bola.

Teknik dasar pukulan bola ini antara lain pukulan ke depan bila dilakukan dengan agresif bisa menjadi drive dan pukulan ke belakang. Ada juga pukulan leg lance (meluncur), cut, pull, dan hook yang digunakan untuk menghadapi berbagai jenis lemparan.

3. Fielding

Fielding atau pemain lapangan ini membutuhkan pelari cepat yang mampu merespons dengan cepat. Selain itu, pemain lapangan juga perlu memiliki kemampuan melempar dengan cepat dan akurat.

Pemain lapangan harus mampu mengantisipasi pukulan oleh pemain batting serta bergerak cepat untuk menghentikan laju bola. Dengan demikian pemain ini juga harus mampu memperkirakan laju bola di udara untuk membuat tangkapan yang tepat.

4. Wicketkeeping

Wicketkeeping atau penjaga gawang merupakan anggota kunci di tim lapangan. Dia mengambil posisi 10 hingga 20 yard ke belakang di belakang gawang striker. Pemain ini juga bisa menempatkan diri di belakang gawang striker tepat untuk menghadapi pemukul jarak pendek.

Penjaga gawang harus berkonsentrasi pada setiap bola yang dilemparkan. Pemain ini juga harus siap menghentikan bola yang melewati wicket, melakukan stump atau memberhentikan pemukul bola jika meninggalkan tempatnya. Selain itu, pemain ini juga selalu bersiap untuk menerima bola yang dikembalikan padanya dari pemain lapangan atau fielding.

Aturan Olahraga Kriket

Aturan dalam olahraga cricket mencakup sejumlah aspek seperti cara bermain, aturan mencetak poin, aturan mengenai pemukul dan pelempar yang dinyatakan batal. Berikut ini sejumlah aturan dasar yang ada dalam permainan cricket.

  • Kriket dimainkan oleh dua tim yang saling berkompetisi.
  • Jumlah pemain kriket di masing-masing tim adalah 11. Namun, terkadang jumlah pemain kriket terdiri atas 8 pemain dalam kompetisi junior.
  • Istilah babak dalam permainan kriket disebut innings.
  • Permainan kriket di kompetisi teratas biasanya dimainkan dalam empat innings. Akan tetapi, terkadang kriket dimainkan dalam dua babak, dengan opsi tambahan babak jika skor masih seri.
  • Tim Bertahan disebut juga tim fielding.
  • Tim Menyerang memiliki dua batsman.
  • Tim fielding akan meminta bowler melempar bola ke pemukul yang mencoba memukul bola dengan tongkat pemukul.
  • Tim fielding mencoba untuk membuat batsman keluar dengan sejumlah cara, meliputi:

    - memukul wicket dengan bola saat bola tertangkap;

    - menangkap bola hasil pukulan batsman secara penuh (langsung);

    - memukul kaki batsman di depan wicket; atau

    - memukul wicket sebelum batsman dapat berlari ke ujung lain lapangan.

  • Pemukul mencoba untuk mencetak angka sebanyak mungkin sebelum keluar dengan cara:

    - Memukul bola dan berlari di antara wicket dan mencapai ujung lain sebelum fielder dapat memukul wicket dengan bola. Setiap kali pemain berlari sepanjang satu panjang lapangan, itu sama dengan 1 run.

    - Memukul bola ke garis batas di sepanjang lapangan adalah 4 run.

    - Memukul bola melewati batas penuh sama dengan 6 run.

  • Tim fielding harus mengeluarkan 10 pemukul sebelum mereka dapat berganti giliran dan mulai memukul.
  • Tujuan permainan ini adalah untuk mencetak skor sebanyak mungkin sebelum tim lapangan mengambil 10 pemukulnya. Tim dengan jumlah run terbanyak akan menang.

Bagaimana Cara Bermain Kriket?

Permainan kriket dimainkan oleh dua tim. Jumlah pemain kriket di setiap tim adalah 11. Sebuah pertandingan dipimpin oleh dua wasit yang bertugas mengontrol permainan, menentukan keputusan skor, sekaligus mencatatnya.

Sebelum permainan kriket dimulai, masing-masing kapten tim melakukan tos menggunakan koin. Pemenang tos akan menentukan giliran permainan, akan mengambil giliran pertama sebagai Tim Menyerang atau Tim Bertahan (fielding)

Hanya dua pemain dari Tim Menyerang yang boleh memasuki lapangan kriket, tugasnya sebagai pemukul. Sementara itu, sembilan pemain sisanya berada di pinggir lapangan (bench).

Di lapangan kriket, terdapat dua wicket yang saling berhadapan dengan jarak 22 yard atau 20 meter. Di depan setiap wicket itulah posisi pemain pemukul dari Tim Menyerang. Keduanya saling berhadapan.

Area yang ditempati oleh dua pemukul dari Tim Menyerang itu disebut pitch. Di luar wilayah itu bisa dikuasai oleh 11 pemain Tim Bertahan.

Dari Tim Bertahan itu, ada sejumlah pemain yang punya tugas berbeda. Ada yang berfungsi sebagai pelempar bola menuju batsman, atau disebut juga bowler. Ada juga pemain Tim Bertahan yang bertugas di belakang wicket dan batsman, disebut sebagai wicketkeeping. Ia mengawasi datangnya bola yang kemungkinan luput dari pukulan batsman.

Batsman yang mendapatkan giliran awal untuk memukul bola harus bersiaga melihat datangnya bola yang dilempar oleh Tim Bertahan. Sementara itu, Pemukul Kedua bersiap lari menuju ujung wicket di seberang, yang ditempati Pemukul Pertama.

Batsman berupaya memukul bola sejauh mungkin agar tidak tertangkap oleh Tim Bertahan yang menyebar di lapangan kriket. Pukulan aman (tidak tertangkap oleh lawan) bernilai 1; pukulan yang melesat jauh ke luar lapangan kriket bernilai 4, jika bola lebih dulu memantul; jika bola hasil pukulan langsung ke luar lapangan tanpa memantul, Tim Menyerang mendapat nilai 6.

Setelah memukul bola, dua batsman dipersilakan berlari bolak-balik. Pemukul Pertama berlari menuju wicket yang ditempati Pemukul Kedua. Begitu juga sebaliknya: Pemukul Kedua berlari menuju posisi yang sebelumnya ditempati Pemukul Pertama.

Apabila bola yang dipukul belum bisa ditangkap oleh Tim Bertahan, kedua batsman bisa terus berlari bolak-balik untuk mendapatkan lebih banyak poin.

Namun, jika "mati", batsman yang bersangkutan akan digantikan oleh pemukul lain yang berada di pinggir lapangan. Begitu seterusnya sampai 10 pemain Tim Menyerang "mati". Sebab, dengan hanya tersisa satu pemain, Tim Menyerang tidak mungkin memukul sekaligus berlari pada saat yang sama.

Jika 10 pemain Tim Menyerang sudah "mati", babak itu berakhir. Babak kedua pun dimulai, dengan pergantian posisi kedua tim. Regu yang sebelumnya menjadi Tim Menyerang berganti peran sebagai Tim Bertahan. Begitu pula sebaliknya.

Apabila berhasil mendapatkan poin lebih banyak dibanding regu lawan, tim itu dinyatakan sebagai pemenang selama perpindahan (over). Namun, bila tim penyerang kehilangan seluruh pemukulnya karena mati atau out sebelum over dinyatakan habis, permainan dinyatakan selesai dan dapat bertukar posisi.

Dalam permainan kriket, 'babak' disebut dengan istilah innings, sama seperti softball. Setiap tim memiliki dua innings untuk mencetak poin (kecuali dalam pertandingan satu innings).

Innings juga dapat dinyatakan selesai ketika 10 pemain telah dinyatakan batal, atau kapten sisi pemukul menyatakan innings ditutup. Babak permainan juga bisa berakhir ketika batas over tertentu telah tercapai dalam pertandingan satu innings.

Baca juga artikel terkait KRIKET atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Olahraga
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin