tirto.id - Game Pokemon saat ini mulai dikenal lagi bahkan sampai pada tahap dipelajari lebih dalam oleh penggunanya. Dengan cara bermain yang sederhana, game Pokemon menjadi sangat kompetitif dan memiliki hal-hal yang kompleks ketika dimainkan.
Sejak masuk ke dalam salah satu e-Sport, beberapa pemain yang bermain secara casual, ingin bermain secara kompetitif dalam gamenya di Pokemon Battle secara multiplayer online maupun lokal.
Untuk bermain secara kompetitif dalam game, para pemain akan memperhatikan beberapa hal yang kompleks dalam game ini seperti, Base Statts, Natures, Ivs dan EVs. Hal tersebut menjadi beberapa permasalahan yang harus diperhatikan oleh seorang pemain saat berkompetensi, karena akan berpengaruh dalam menentukan hasil permainan.
Pasalnya, menurut laman Eurogamer, Base Stats adalah angka standar yang membedakan dua spesies Pokémon. Semua Alakazam, misalnya, memiliki Kecepatan dasar 120, sedangkan semua Machamp memiliki Kecepatan dasar 55.
1. IV (Individue Value)
IVs (Nilai Individu), angka tersembunyi yang menentukan mengapa satu Pokemon memiliki statistik yang lebih baik atau lebih buruk daripada spesies lain yang sama. Jadi mengapa satu Alakazam, misalnya, bisa lebih cepat daripada yang lain.
Pada prinsipnya, nilai yang ada dalam IV adalah gen yang diturunkan dari Pokemon. Misalnya Pokemon berjenis Kuda, umumnya dapat berlari lebih kencang daripada sapi. Bisa dibilang bahwa kuda, memiliki Stat base dalam hal kecepatan yang lebih tinggi sebagaimana yang dikatakan dalam laman Eurogamer.
Selain itu, menurut laman Gamebrott, semua pokemon memiliki IV random antara 0-31 yang akan ditambahkan dalam stat. Untuk melihat IV, para pemain tidak dapat melihatnya secara langsung. Hal ini karena IV dihitung berdasarkan angka saja, jadi ada beberapa Pokemon tidak mendapatkan IV sama sekali atau 0. Iv tidak dapat dirubah, hal ini karena IV adalah bakat dari suatu pokemon itu sendiri.
Hal ini akan menjadi permasalahan ketika seorang pemain akan berkompetisi di Pokemon Battle dan tidak mengetahui IV pokemon yang digunakan. Namun, pemain dapat memperkirakan rentan IV pokemon mereka melalui Battle Resort Pokemon Center.
Misalnya Pokemon,yang memiliki decent 0-90, Above Average 91-120, 121-150 dan Outstanding 151-186,. Kemudian Battle Resort Pokemon Center akan memberitahu rentan IV stat terbaik dari Pokemeon tersebut seperti, Rather Decent 0-15, Good 16-25, fantastic 26-30, dan Can’t be Beat 31 sebagaimana yang ada dalam laman Gamebrott.
2. EV (Effort Values)
EV (Effort Values), angka atau nomor tersembunyi lainnya yang menentukan statistik akhir pokemon. Untuk mendapatkan EV, pokemon melakukan pelatihan dengan cara mengalahkan pokemon lain dalam pertempuran. Misalnya pada dua pokemon Alkazam yang sama dalam IV, akan tetapi akan memiliki EV yang berbeda tergantung intensiats dalam pelatihan, sebagaimana yang diungkapkan dalam Eurogamer.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap Pokemon memiliki EV yang berbeda. Menurut Gamebrott, batas stat dari suatu kategori Pokemon adalah 255 dan maksimal 510. Fungsi dari EV adalah memperbaiki stat pokemon. Untuk memperoleh EV yang dinginkan terdapat formula yang bisa digunakan. Berikut rumus untuk menghitung EV menurut Gamebrott.
3. EV HP
Untuk menghitung EV HP adalah total nilai awal pokemon (Basic) dijumlah dengan IV kemudian hasilnya dikalikan dua dan ditambah dengan hasil dari akar EV dibagi 4. Hasilnya kemudian dikalikan dengan level pokemon lalu dibagi 100. Hasil dari penghitungan tersebut kemudian dijumlah dengan level pokemon dan ditambah 10, setelah itu maka akan mengetahui EV HP dari pokemon yang digunakan.
Selain IV dan EV, hal kompleks lainnya yang perlu diperhatikan adalah Natures, melansir dari laman Eurogamer, setiap Pokemon memiliki Nature, yang jumlahnya ada 25 macam. Sebagian besar dari sifat-sifat ini meningkatkan stat tertentu sebesar 10 persen, dan menghambat stand lainnya sebesar 10 persen. Misalnya, Dua Alakazam yang sama dalam IV dan EV masih bisa berbeda dalam urutan bergerak jika seseorang memiliki Sifat Pemalu, misalnya, yang meningkatkan Kecepatan.
Penulis: Febri Eka Pambudi
Editor: Alexander Haryanto