Menuju konten utama

Mengenal HELLP Syndrome: Gejala dan Apa Saja Penyebabnya?

Sindrom HELLP biasa terjadi pada semester ketiga kehamilan dan juga dapat berkembang pada minggu pertama setelah melahirkan atau preeklamsia postpartum.

Mengenal HELLP Syndrome: Gejala dan Apa Saja Penyebabnya?
Ilustrasi Hamil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sindrom HELLP merupakan komplikasi pada kehamilan yang disertai rasa sakit di bagian atas perut, penghilatan kurang jelas, rasa lelah, dan juga muncul bengkak.

Perempuan hamil yang mengidap sindrom ini dianjurkan untuk melahirkan lebih awal dari jangka waktu normalnya.

Istilah HELLP berasal dari Hemolisis Evelated liver enzymes Low platelet count yaitu komplikasi berupa pemecahan sel darah merah, peningkatan enzim hati, serta jumlah trombosit yang rendah.

Sindrom HELLP biasa terjadi pada semester ketiga kehamilan dan juga dapat berkembang pada minggu pertama setelah melahirkan atau preeklamsia postpartum.

Sindrom ini berhubungan dengan preeklamsia dan eklampsia. Preeklamsia merupakan kondisi perempuan hamil yang memiliki tekanan darah tinggi dan kerusakan pada organ hati dan ginjal serta terjadi pada 20 minggu kehamilan, sedangkan eklampsia merupakan kondisi preeklamsia yang lebih parah hingga bisa menyababkan kejang.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, sindrom HELLP sangat jarang terjadi pada perempuan hamil, persentase kemungkinan terjadi yaitu 0,1% hingga 1%.

Meskipun sindrom ini tergolong jarang terjadi, tetapi sindrom HELLP dapat menyebabkan komplikasi, seperti kejang, pecahnya hati, hingga solusio plasenta atau terpisahnya plasenta dari dinding rahim sebelum bayi lahir sehingga cukup berbahaya bagi ibu dan calon bayi.

Gejala sindrom HELLP

Ada beberapa gejala seseorang mengalami sindrom HELLP. Beberapa gejala tersebut di antaranya,

1. Kelelahan

2. Penglihatan tidak jelas atau kabur

3. Kenaikan berat badan yang tidak wajar

4. Muncul bengkak pada tangan dan wajah

5. Sakit kepala

6. Rasa mual dan muntah

7. Kejang

8. Nyeri pada bagian perut sebelah atas

9. Mimisan

10. Munculnya pendarahan yang tidak kunjung berhenti

Penyebab sindrom HELLP

Sindrom HELLP belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi 1 dari 5 perempuan yang memiliki preeklamsia atau eklampsia mengembangkan sindrom HELLP.

Jadi perempuan yang mengalami preeklamsia atau eklampsia memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom HELLP. Berikut faktor yang dapat menyebabkan sindrom HELLP:

1. Usia di atas 25 tahun

Perempuan yang hamil di atas 25 tahun memiliki tingkat risiko lebih tinggi

2. Riwayat di kehamilan sebelumnya

Jika sebelumnya sudah pernah hamil dan memiliki riwayat sindrom HELLP, maka akan terjadi kemungkinan terkena sindrom tersebut di kehamilan berikutnya.

3. Pernah melahirkan sebelumnya

Perempuan yang sudah melahirkan sebelumnya juga memiliki risiko sindrom HELLP terutama perempuan yang pernah melahirkan lebih dari satu kali sebelumnya.

4. Ras

Perempuan yang memiliki kulit putih berisiko lebih tinggi terkena sindrom HELLP dibandingkan jenis kulit lainnya.

Pencegahan sindrom HELLP

Pencegahan sindrom HELLP belum ditemukan oleh dunia kesehatan, tetapi Anda dapat mengantisipasi dengan cara menjaga diri agar tetap sehat sebelum dan selama kehamilan.

Selain itu, perhatikan juga apabila terdapat gejala-gejala yang dirasakan untuk dikonsultasikan kepada dokter. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Kunjungi dokter secara teratur selama kehamilan

2. Beritahu dokter jika Anda pernah mengalami kehamilan risiko tinggi sebelumnya

3. Beri tahu juga jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat sindrom HELLP, preeklamsia, atau masalah tekanan darah lainnya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari