tirto.id - Kecemasan sering dianggap sebagai salah satu emosi atau perasaan yang wajar dialami oleh setiap manusia. Namun faktanya kecemasan merupakan sebuah penyakit mental yang bisa menjadi serius apabila tidak ditangani dengan tepat.
Menurut laman UNICEF Indonesia, cemas adalah sebuah perasaan yang timbul ketika seseorang khawatir atau takut akan sesuatu.
Menurut laman Johns Hopkins Medicine, jika kecemasan terjadi secara sering dan tanpa sebab maka bisa dikategorikan sebagai Generalized Anxiety Disorder (GAD). Generalized Anxiety Disorder adalah sebuah kondisi saat seseorang merasa cemas terus menerus dan tidak bisa mengendalikan kecemasannya.
Generalized Anxiety Disorder bisa timbul ketika seseorang tidak bisa mengatasi stres dalam dirinya. Berdasarkan penelitian, GAD melibatkan area otak yang berperan untuk mengendalikan ketakutan dan kecemasan.
Generalized Anxiety Disorder juga bisa timbul sebagai efek samping penggunaan obat atau zat tertentu. Selain itu juga bisa dikaitkan dengan kondisi medis seperti hipertiriodisme, yaitu kondisi peningkatan hormon.
Gejala Generalized Anxiety Disorder
Gejala-gejala Generalized Anxiety Disorder bisa bervariasi dari gejala mental hingga gejala fisik. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah gejala-gejala dari Generalized Anxiety Disorder.
Gejala Mental
- Merasa cemas terus menerus tanpa sebab
- Terlalu memikirkan rencana, solusi, serta kemungkinan terburuk dari sebuah situasi
- Menganggap situasi tertentu sebagai ancaman meskipun sebenarnya tidak
- Kesulitan menghadapi ketidakpastian
- Tidak bisa mengambil keputusan dan takut mengambil keputusan yang salah
- Tidak mampu rileks
Gejala Fisik
- Kelelahan
- Masalah tidur (insomnia)
- Ketegangan dan nyeri otot
- Rasa merinding atau gatal
- Rasa gugup atau mudah terkejut
- Berkeringat
- Mual
- Mudah tersinggung
Selain gejala-gejala yang telah dijabarkan di atas, Generalized Anxiety Disorder juga bisa diidentifikasi pada anak dan remaja melalui beberapa tanda berikut ini.
- Terlalu cemas untuk bisa berbaur
- Terlalu perfeksionis
- Sering mengulang suatu kegiatan karena sebelumnya dirasa belum sempurna
- Kurang percaya diri
- Mencari pengakuan
- Membutuhkan pengakuan dan konfirmasi atas performanya
- Sering mengalami sakit perut atau keluhan fisik lainnya
- Menghindari sekolah atau situasi sosial lainnya
Cara mengatasi kecemasan berlebih
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak dan remaja untuk mengatasi kecemasan berlebih mereka.
1. Berdiskusi
Diskusikan dan minta mereka untuk menceritakan apa yang mereka rasakan dan apa yang sedang terjadi ketika perasaan itu muncul.
Diskusi ini selain bertujuan untuk membuat orang lain paham dengan kondisi mereka, tetapi juga untuk membuat mereka sendiri paham dengan apa yang mereka rasakan.
2. Alihkan perhatian
Alihkan perhatian mereka dari kecemasan-kecemasan mereka ke sebuah hal atau kegiatan yang mudah dilakukan atau berada di bawah kendali mereka. Hal ini membantu mereka untuk kembali fokus pada momen yang sedang terjadi.
3. Membangun kebiasaan sehat
Salah satu kebiasaan sehat yang dapat membantu mengatasi kecemasan adalah makan makanan yang sehat dan cukup, rutin berolahraga, dan tidur malam yang cukup dari rata-rata 8-10 jam setiap malamnya.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari