Menuju konten utama

Mengenal Bagaimana Cara Mengambil Napas Saat Berenang Gaya Bebas

Cara mengambil napas dalam gaya berenang dilakukan dengan mengatur keluar masuknya oksigen ke dalam paru-paru.

Mengenal Bagaimana Cara Mengambil Napas Saat Berenang Gaya Bebas
Ilustrasi. Cara mengambil napas renang gaya bebas. ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan/wsj/Spt/18.

tirto.id - Seorang perenang bisa mendapatkan sumber oksigen yang konsisten adalah kunci untuk berenang dengan cepat.

Namun biasanya, setelah menahan napas selama 30 detik, secara otomatis otak akan memberi tahu tubuh harus segera bernapas lagi. Oleh karena itu untuk mendapatkan pernapasan yang baik saat berenang dengan gaya bebas. Berikut cara mengambil napas saat berenang gaya bebas:

1. Memiliki pola pernapasan

Memiliki pola pernapasan yang baik itu sangat penting saat berenang dengan gaya bebas. Terlalu sering menahan napas ditambah nafas yang tidak konsisten akan berdampak buruk bagi tubuh. Otak dan tubuh akan terus menerus berubah, dan membuat tubuh terasa tidak nyaman saat berenang.

2. Menjaga udara di paru-paru Anda selama mungkin

Menjaga udara di sini bukan berarti menahan napas setelah menarik napas. Justru sebaliknya, bagaimana cara menjaga napas dalam paru-paru. Cara terbaik untuk menjaga napas adalah dengan perlahan menghembuskan napas setelah memasukkan kembali wajah Anda ke dalam air.

Cara ini bertujuan untuk menurunkan peningkatan kadar CO2. Selain itu juga menunda peringatan ke otak bahwa tubuh telah kehabisan oksigen. Siklus pernapasan dilakukan dengan menarik napas, diikuti dengan embusan napas perlahan (saat berenang), dan terakhir membuang napas sebelum menolehkan kepala untuk mengambil napas berikutnya.

3. Menggunakan gerakan meniup gelembung

Cara bernapas seperti meniup gelembung merupakan pelajaran dasar dalam orogram belajar berenang. Dalam gerakan ini, dilakukan dengan membuat lubang sekecil mungkin untuk keluar masuknya udara. Fungsinya adalah agar tubuh berhasil mengontrol laju udara. Semakin banyak udara yang tersimpan di paru-paru semakin lama menunda sinyal ke otak bahwa Anda perlu bernapas lagi.

Baca juga artikel terkait RENANG atau tulisan lainnya dari Devi Putri Aji

tirto.id - Olahraga
Penulis: Devi Putri Aji
Editor: Iswara N Raditya