Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu Penyakit Mioma Uteri, Penyebab & Gejalanya

Mioma uteri kerap tidak disadari oleh perempuan yang mengalaminya, karena sering kali tak menimbulkan gejala kecuali ketika ukurannya sudah sangat besar.

Mengenal Apa Itu Penyakit Mioma Uteri, Penyebab & Gejalanya
Ilustrasi mioma uteri. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mioma uteri atau nama lainnya fibroid uteri adalah jenis tumor jinak yang terdiri dari struktur otot polos rahim pada perempuan. Mioma ini tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker, namun kerap dialami oleh perempuan yang berusia subur (15 hingga 46 tahun).

Merujuk laman Unissula, dari data Depkes tahun 2016, mioma uteri dialami oleh 1 dari 5 perempuan di atas usia 35 tahun. Dampak yang dirasakan oleh perempuan dengan kasus tersebut adalah struktur mioma akan membesar ketika masuk masa post menopause dan terjadinya degenerasimaligna (sarcoma).

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ukuran awal mioma uteri tidak terdeteksi mata telanjang, akan tetapi dapat berkembang hingga mencapai ukuran lebih dari 5 kg. Pada kasus berat, mioma ini bahkan bisa membesarkan ukuran rahim hingga menjangkau tulang rusuk.

Jenis tumor ini kerap tidak disadari oleh perempuan yang mengalaminya, karena sama sekali tak menimbulkan gejala kecuali ketika ukurannya sudah sangat besar. Namun diagnosa dapat dilakukan dengan cara USG dan pemeriksaan fisik.

Untuk mencapai ukuran sebesar feses, mioma uteri butuh waktu selama kurang lebih 3 tahun. Jika terjadi komplikasi berupa perdarahan, umumnya tindakan medis yang akan diambil untuk pasien mioma uteri adalah miomektomi, histerektomi, histerektomi total abdominal dan hormonal (Manuaba, 2001. Hal: 268).

Apa saja gejala mioma uteri?

Walau pada umumnya perempuan yang memiliki mioma uteri tidak akan merasakan gejala, namun terkadang muncul juga gejala apabila ukuran dan lokasi tempat mioma tumbuh cukup riskan.

Berikut ini beberapa gejala mioma uteri yang terdapat di rahim, dan dapat dirasakan seperti:

  • Muncul flek dan pendarahan saat bukan masa menstruasi
  • Menstruasi memiliki jangka waktu lebih lama dari normal
  • Merasakan tekanan dan nyeri di panggul
  • BAK lebih sering
  • Sulit membuat kandung kemih kosong
  • Sembelit
  • Punggung terasa sakit

Jenis-jenis mioma uteri?

Ada tiga jenis mioma uteri yang dapat terjadi, jika ditinjau dari letak tumbuhnya. Medical News Today menulis jenis mioma uteri itu adalah:

  1. Fibroid intramural atau mioma yang tumbuh di dalam otot dinding rahim.
  2. Fibroid submukosa atau mioma yang menonjol ke dalam rongga rahim.
  3. Fibroid subserosal atau mioma yang menonjol ke luar rahim.

Penyebab mioma uteri?

Seperti pada banyak jenis tumor lainnya, penyebab pasti mioma uteri masih belum dapat diketahui. Akan tetapi pemicu dari jaringan yang tumbuh tidak normal itu diduga ada kaitannya dengan produksi hormon estrogen.

Tumor ini akan tumbuh pesat ketika usia perempuan berada dalam masa subur, dan menjelang hingga saat menopause ia akan melambat dan mengecil.

Cara mencegah mioma uteri

Melakukan tindakan pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Rutin berolahraga dan aktivitas fisik lainnya juga membantu untuk tetap sehat.

Konsultasi pada dokter apabila hendak menggunakan kontrasepsi hormonal, juga hindari minum minuman keras dan merokok. Jaga pola makan agar tidak terjadi obesitas, serta ganti menu dengan sayur dan buah serta makanan kaya serat lainnya. Minimalkan konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari