Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu "Love Bombing" dalam Sebuah Hubungan

Mengenal apa itu perilaku love bombing dalam sebuah hubungan relasi, dan apa ciri-cirinya? 

Mengenal Apa Itu
Ilustrasi Love Bombing. foto/IStockphoto

tirto.id - Mengenal Apa Itu Love Bombing dalam Dalam Sebuah Hubungan Pacaran

Arawinda Kirana baru-baru ini menjadi pembicaraan di berbagai media sosial, lantaran dugaan kasus perselingkuhan yang menerpa dirinya.

Ia diduga berselingkuh dengan Guiddo Ilyasa Purba, yang memiliki akun IG @guiddopurba dan @gilyasaaa, suami dari Amanda Zahra.

Kabar dugaan perselingkuhan itu awalnya muncul dari akun @wanita.cl. Seorang pengunggah anonim pada 25 Juni 2022 mengungkap perselingkuhan yang dilakukan suami dari iparnya. Suami itu selingkuh dengan seorang aktris muda.

Kabar perselingkuhan ini kemudian diklarifikasi oleh manajemen tempat Aarawinda bernaung, yaitu KITE Entertainment.

Arawinda disebut memperoleh perlakuan love bombing dan manipulasi dari pria dalam kasus tersebut.

"Pria tersebut mulai memberikan love bombing terhadap talent kami secara intens selama hampir 2 minggu melalui perhatian, kata-kata manis, chat dan emoji flowers, love, hugs (chat masih tersimpan)," ditulis oleh pihak KITE Entertainment dalam unggahannya di Instagram, Selasa (29/12/2022). Lalu, apa itu love bombing dalam sebuah hubungan?

Apa Itu Love Bombing?

Mengutip situs Verywellmind, love bombing adalah perilaku yang diberikan dari seseorang kepada pasangannya, dengan perhatian dan kasih sayang yang ekstrem.

Love bombing adalah upaya untuk mempengaruhi seseorang dengan menunjukkan perhatian dan kasih sayang, yang dapat digunakan dengan berbagai cara dan untuk tujuan positif atau negatif.

Psikolog telah mengidentifikasi love bombing sebagai kemungkinan dari siklus pelecehan dan telah memperingatkan untuk tidak melakukannya.

Selain itu, love bombing juga telah digambarkan sebagai manipulasi psikologis untuk menciptakan rasa persatuan dalam suatu kelompok terhadap masyarakat yang dianggap bermusuhan.

Selain perilaku, menurut Healthline, love bombing juga bisa berupa kata-kata, tindakan, dan perilaku yang penuh kasih sebagai teknik manipulasi.

Biasanya, pelaku love bombing melakukan hal itu untuk mendapatkan simpati, dan empati.

Ciri-Ciri Love Bombing

Mengutip Healthline, berikut ini beberapa ciri-ciri perilaku love bombing.

1. Pasangan suka memberi hadiah

2. Pelaku love bombing tidak bisa berhenti memuji Anda

3. Mereka membombardir Anda dengan chat dan telepon

4. Mereka menginginkan perhatian penuh dari Anda

5. Mereka mencoba meyakinkan, bahwa Anda adalah belahan jiwanya

6. Mereka menginginkan komitmen dan mereka menginginkannya sekarang

7. Mereka marah ketika Anda memberikan batasan-batasan tertentu

8. Mereka terlalu membutuhkan Anda

9. Anda merasa kewalahan dengan perilakunya

10. Anda merasa tidak seimbang

Mengapa Love Bombing Bisa Berbahaya?

Love bombing bisa terjadi di awal suatu hubungan. Saat pertama kali saling mengenal, Anda mungkin menganggap orang ini menawan dan sangat perhatian.

Orang ini akan memuji Anda secara berlebihan, memberi tahu Anda bahwa dia memuja Anda, dan sering kali terlihat terlalu cepat terikat secara emosional.

Love bombing juga terjadi pada pasangan, setelah mereka bertengkar atau bahkan putus.

Tidak ada yang salah dengan memberi seseorang kesempatan kedua, tetapi jika seseorang meremehkan Anda, kemudian memohon maaf, berjanji tidak akan pernah terjadi lagi dan memperlakukan Anda secara berlebihan, seperti mengirimi Anda lima lusin mawar untuk menunjukkan betapa menyesalnya mereka, berhati-hatilah.

Dalam kasus kekerasan rumah tangga, biasanya pelaku setelah melakukan pelecehan, mereka akan kembali mengatakan bahwa mereka sangat mencintai Anda, dan menggunakan trik yang dramatis untuk mendapatkan kembali empati Anda.

Bahayanya adalah pelaku membutuhkan kontrol dan siklus yang sama secara berulang-ulang. Mereka juga tidak akan mengubah perilakunya, dan ini yang akan membahayakan Anda.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Addi M Idhom