tirto.id - Bruno Silva resmi meninggalkan klub yang ia bela di Liga 1 2018, PSIS. Bruno, lewat akun Instagram resminya telah mengucapkan salam perpisahan kepada berbagai pihak, khususnya suporter Mahesa Jenar.
Uniknya, Bruno sendiri sebenarnya relatif kerasan di berada di PSIS Semarang. Saat berpisah pun, ia mengatakan suatu hari bakal kembali ke klub asal kota Semarang itu.
"Saya berharap suatu hari nanti kembali dan melanjutkan sejarah saya di tempat ini. Terima kasih PSIS," katanya.
Di lain pihak, manajemen PSIS pun sebelumnya juga menjanjikan bakal memprioritaskan untuk menahan Bruno. Ini tak lepas dari capaian moncernya sepanjang musim. Pada ajang Liga 1 Bruno mencetak 16 gol dari jumlah 29 penampilan sebagai pemain inti maupun pengganti. Artinya, rasio golnya mencapai 0,55 per pertandingan.
Tak cuma itu, Bruno juga menyumbang 10 assist dalam penampilannya. Ini membutnya sejajar dengan Rizky Pora (Barito Putera) sebagai pencipta jumlah assist terbanyak dengan total capaian yang sama.
Bisa disimpulkan pula Bruno berperan dalam 26 dari 46 gol PSIS Semarang musim ini. Artinya, lebih dari setengah gol Mahesa Jenar di Liga 1 tak lepas dari kontribusi pemain asal Brasil itu. Catatan ini membuat Direktur Umum PSIS, Khairul Anwar sempat berjanji bakal mengupayakan perpanjangan kontrak Bruno sebisa mungkin.
"Dari hasil evaluasi pelatih [Jafri Sastra] memang mengusulkan agar Burno dipertahankan. Dia menempati peringkat pertama pemain dengan assist terbanyak," kata Anwar pada Rabu (12/12/2018) lalu.
Direktur Umum sudah memberikan lampu hijau untuk mempertahankan. Bruno sendiri mengaku betah di PSIS. Lantas, apa yang membuat pada akhirnya sang pemain hengkang?
General Manajer PSIS Semarang, Wahyu Winarto akhirnya membuka ke publik alasan di balik kepergian Bruno. Adanya tawaran dari pihak ketiga di luar Indonesia disebut-sebut jadi faktor yang membuat Bruno ingin menjajal tantangan baru. Apalagi, tawaran yang disebut-sebut berasal dari klub Liga Arab itu dibarengi nominal yang lebih tinggi dari tawaran PSIS.
"Hanya saja memang kami cukup berat jika harus bersaing masalah nilai kontrak dengan tim-tim Timur Tengah. Tentu secara finansial mereka [tim Liga Arab] mereka lebih kuat. Tapi penawaran kami sudah maksimal," beber Winarto dalam pernyataan resminya.
Winarto menggarisbawahi jika Bruno tak semata mengutamakan uang. Ia menyebut sang pemain tidak berniat 'berkhianat' dari Mahesa Jenar. Namun, karena tawaran berasal dari klub luar Indonesia yang notabene bukan rival langsung PSIS, Bruno akhirnya mengambil langkah besar yang memang tidak mudah bagi pribadinya sendiri.
Winarto sendiri kemudian berjanji akan mengobati kekecewaan Mahesa Jenar. Ia mengatakan PSIS sedang dalam upaya gencar untuk mendatangkan pemain asing lain guna menggantikan Bruno. Apalagi, sejak awal PSIS berkomitmen tetap memenuhi kuota pemain asing dengan maksimal.
"Dan musim kemaren kami membuktikan bisa tampil impresif dengan pemain-pemain yang mayoritas baru tampil di Liga 1. Makanya musim depan kami juga cukup optimistis bisa mendapatkan pemain-pemain yang berkualitas," tandasnya.
Bruno Silva jadi pemain asing kedua PSIS yang dilepas pada bursa transfer kali ini. Sebelumnya, manajemen Mahesa Jenar telah memutuskan tidak memperpanjang kontrak pilar asing lain, Petar Planic yang berposisi sebagai bek.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan