tirto.id - Andik Vermansyah memang telah resmi berkostum Madura United, lewat pengumuman resmi pada Selasa (25/12/2018) pekan lalu. Namun, alasan Andik menyudahi karier di Malaysia yang sudah ia rintis selama lima tahun terakhir belum banyak mendapat sorotan.
Apalagi Andik sebenarnya tidak sepi peminat. Belakangan diketahui jika eks pemain Kedah FA itu telah didekati oleh tiga klub asal Negeri Jiran.
Tak ingin spekulasi terus menerus berkembang ke arah negatif, Andik akhirnya membeberkan alasan di balik keputusannya "pulang" ke Indonesia. Ia sebenarnya kerasan terus bermain di Malaysia. Namun, pada akhirnya kerinduan dengan keluarga jadi aspek yang tak bisa dilawan oleh pemain yang biasa menempati posisi gelandang sayap itu.
"Tetapi hati saya tidak bisa dibohongi lagi, saya ingin kembali bermain di Indonesia dan ingin dekat dengan ibu dan keluarga saya. Kepada seluruh pemain Malaysia dan coach pelatih sukses terus untuk kariernya. Saya pasti akan selalu merindukan kalian semua," kata Andik lewat pernyataannya di Instagram pribadi.
Andik memulai karier di Liga Super Malaysia saat diboyong Selangor FA dari klub asalanya, Persebaya pada penghujung November 2013. Ia berkostum Selangor kurang lebih empat musim, hingga hijrah ke Kedah FA pada Februari 2018. Semusim di Kedah, Andik lantas memutuskan pulang, tepatnya ke Madura United pada Januari 2019.
Andik pulang ke Indonesia dengan status bebas transfer. Kontraknya yang habis penghujung Desember 2018 tidak diperpanjang oleh Kedah FA.
"Saya amat bangga dapat bermain di sana [Malaysia] sampai lima tahun sebagai status pemain asing dan sebenarnya kemarin ada tiga klub masih mau jasa saya," sambung Andik.
Awal Desember 2018, saat isu kepindahan Andik belum sepenuhnya menemui titik terang, ia sempat dirumorkan pulang ke klub yang membesarkan namanya, Persebaya Surabaya. Namun, karena tidak ada kesepakatan, Andik akhirnya memilih Madura United yang punya homebase tak jauh dari Surabaya.
Sempat beredar kabar bahwa Andik memilih Madura United ketimbang klub lain karena faktor uang. Namun, manajemen Madura United buru-buru menjernihkan kabar miring tersebut.
"Kalau pilihannya karena uang sudah bisa dipastikan bukan Madura United pilihan Andik, ada satu klub di Indonesia dan dua klub Malaysia memberikan penawaran fantastis. Faktanya, Andik lebih memilih bergabung di Madura. Biarkan ini menjadi rahasia yang justru menjadi energi baru Andik berkarier di Madura," kata manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Kehadiran Andik di Madura United diharapkan bisa meningkatkan prestasi Laskar Sapeh Kerrab. Apalagi, pada musim 2018, Madura United hanya mampu finis di peringkat 10 klasemen akhir. Mereka mengemas 48 poin, hasil 13 kemenangan, sembilan kali imbang, dan 12 kekalahan.
Capaian relatif menurun dibanding musim sebelumnya. Pasalnya, pada Liga 1 2017 Madura United mampu mengakhiri kompetisi di peringkat lima, bahkan dengan capaian 60 poin (12 angka lebih banyak dari musim 2018).
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan