Menuju konten utama

Mendag Zulkifli Hasan Jamin Harga Beras Bulog Tidak Naik

Mendag Zulkifli Hasan menjamin harga beras yang didistribusikan oleh Perum Bulog tidak akan mengalami kenaikan

Mendag Zulkifli Hasan Jamin Harga Beras Bulog Tidak Naik
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti serah terima jabatan menteri perdagangan di Gedung Kemendag, Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.

tirto.id - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menjamin harga beras yang didistribusikan oleh Perum Bulog tidak akan mengalami kenaikan. Walaupun harga komoditas beras di luar saat ini sudah meroket

"Harga gabah naik, oleh karena itu [beras] sedikit naik. Tetapi beras yang Bulog dijamin harganya," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10/2022).

Dia menuturkan beras premium harganya akan mengikuti mekanisme pasar. Dia juga menegaskan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak mengintervensi harga beras premium.

"Kalau premium kan seperti minyak goreng yang brand memang itu selera, tapi yang Bulog itu harganya tetap tidak berubah, kalau ada kenaikkan tentu ditanggung, disubsidi oleh pemerintah," ucap dia.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra menuturkan, saat ini memang Badan Pangan Nasional tengah menaikan harga acuan pembelian gabah. Hal itu karena produksi gabah masih surplus.

"Kalau dari data yang disampaikan teman-teman di kementerian lain yg terkait itu produksi kita masih surplus jadi kita minta supaya Bulog segera menyerap. Kan produksi banyak," jelas dia.

Syailendra mengungkapkan, saat ini pemerintah masih menguasai stok beras di Perum Bulog 700 ribu ton. Sedangkan, data riil stok beras yang ada di masyarakat maupun di Bulog sebanyak 2 juta ton.

"Kalau data yang kita terima, termasuk yang di masyarakat segala macem itu angkanya di atas 2 juta ton. Cukup sampai akhir tahun? Cukup lah," pungkasnya.

Sebelumnya, Zulhas begitu sapaan akrabnya meminta kepada masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga beras. Dia menjelaskan pemerintah yang akan memberi subsidi terhadap selisih harga jual.

"Misalnya harga beras dari Bulog sekian, lebih, bisa dibantu subsidi jadi tidak perlu khawatir sebetulnya karena dibiayai pemerintah (selisih harganya)," katanya dalam acara Kinerja 100 Hari Kerja Menteri Perdagangan dikutip dari Antara, Senin (26/9/2022).

Lebih lanjut, dia memastikan masyarakat tidak akan membayar lebih mahal terhadap harga beras. Dia menuturkan pemerintah memiliki memiliki mekanisme cadangan stabilisasi harga dan pasokan (CSHP) ini. Zulhas menjelaskan harga beras saat ini mulai naik karena harga gabah naik dari Rp4.400 menjadi Rp5.500.

Kemudian di tiap daerah di Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten membuat gabah dan banyak perusahaan yang menyerap gabah tersebut. Sementara itu, dia berjanji akan terus berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menyelenggarakan operasi pasar di sejumlah wilayah dalam rangka mengendalikan kenaikan harga beras.

Sementara dari sisi stok, dia menyebutkan saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang milik Perum Bulog mencapai 800 ribu ton sehingga masih akan mampu mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun. Kemudian dia pun mengaku tidak akan ragu untuk mengambil langkah dalam mengimpor beras jika memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.

Baca juga artikel terkait BERAS BULOG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin