Menuju konten utama

Menanti Kembalinya Ketajaman Salah di Fase Krusial Liverpool

Mohamed Salah hanya menciptakan 1 gol dalam 7 laga terakhirnya bersama Liverpool di semua ajang.

Menanti Kembalinya Ketajaman Salah di Fase Krusial Liverpool
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, ikut dalam pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu, 29 Januari 2019. Foto AP / Jon Super

tirto.id - Liga Inggris musim 2018/2019 tinggal menyisakan 9 pertandingan. Ketajaman Mohamed Salah jadi sorotan, lantaran tak mengemas satu gol pun dalam empat laga terakhirnya di semua ajang. Ia juga gagal membawa Liverpool mengemas poin penuh di kandang Everton pada pekan lalu (3/3/2019).

Kendati berhasil menciptakan dua tendangan ke gawang Ben Foster, Salah "mejan" ketika Liverpool menjamu Watford di Anfiled (27/2/2019). Saat itu, The Reds menang besar 5-0, berkat gol Sandio Mane (2), Divock Origil (1), dan Virgil van Dijk (2).

Sepekan kemudian, Liverpool melakoni laga derbi melawan Everton di Goodison Park pada pekan ke-29. Salah kembali tumpul dan hanya menciptakan dua tembakan ke gawang Jordan Pickford. Alhasil, laga ini berakhir imbang dan membuat Liverpool disalip Manchester City dari puncak klasemen, terpaut satu poin.

Salah terakhir mencetak gol pada 9 Februari lalu, saat Liverpool menjamu Bournemouth di ajang liga. Tak hanya menyumbang satu dari tiga gol yang bersarang ke gawang Artur Boruc, Salah juga melepaskan 3 tembakan mematikan ke kiper asal Polandia itu.

Setelah laga tersebut, ketajaman Salah mulai menurun. Ia tak mampu menjaringkan bola ke gawang Bayern Munchen di Liga Champions (19/2/2019), berlanjut saat melawan Manchester United, Watford, dan Everton di ajang liga domestik. Secara keseluruhan, pemain berusia 26 tahun ini hanya mampu mencetak satu gol dalam tujuh laga terakhirnya di semua ajang.

Perubahan Posisi?

Phil Babb, eks bek Liverpool periode 1994-2000 berpendapat, Salah lebih banyak bergerak melalui tengah dan tak leluasa memainkan perannya. Ia selalu dijaga ketat pemain lawan dan tak bebas mengolah bola.

"Dia bermain melalui tengah dan dia tidak benar-benar tahu peran itu dengan baik," ujar Babb dikutip Sky Sports.

Saat menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions, Salah hanya menciptakan satu tembakan ke gawang Manuel Neuer. Babb menduga, perubahan posisi pemain bernomor punggung 11 itu yang membuat ketajamannya menurun.

Babb berharap, Salah segera kembali ke top performanya untuk menjaga peluang Liverpool. Sebab, The Reds akan menghadapi fase krusial di 9 laga sisa Liga Inggris, yang di antaranya harus berhadapan dengan tim-tim tangguh.

"Liverpool memiliki beberapa pertandingan yang sulit dengan Spurs dan Chelsea yang akan datang," ujar Babb.

Selain bertemu Tottenham Hotspur dan Chelsea, Liverpool akan berhadapan dengan Burnley, Fulham, Southampton, Cardiff, Huddersfield, Newcastle United, dan Wolherhampton Wanderers.

Di tabel klasemen, Liverpool menempel ketat Manchester City di posisi pertama mengemas 71 poin. Apabila ketajaman Salah kembali di 9 laga tersisa, bukan tak mungkin The Reds keluar sebagai juara, yang terakhir mereka rasakan pada musim 1989/1990.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis & Yudha Najib

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Yudha Najib
Penulis: Ibnu Azis & Yudha Najib
Editor: Fitra Firdaus