Menuju konten utama

Menanti Kejutan Ginting "The Giant Killer" di BWF World Tour Finals

Masuknya Anthony Sinisuka Ginting dalam daftar pemain tunggal putra di ajang BWF World Tour Finals 2018 memang wajib diwaspadai semua kontestan.

Menanti Kejutan Ginting
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berekspresi ketika bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). ANTARA FOTO/HO/Humas PP PBSI

tirto.id - "The Giant Killer", sebuah sebutan unik yang pernah disematkan oleh salah satu media Malaysia bagi Anthony Sinisuka Ginting di Asian Games 2018 memang tak berlebihan. Dalam ajang olahraga multi event empat tahunan untuk negara-negara Asia tersebut, Ginting sukses menembus babak semifinal setelah menyingkirkan hadangan sang juara Olimpiade 2016, Chen Long.

Hasil lebih impresif bahkan berhasil ia catatkan pada ajang China Open 2018, pada bulan September 2018. Saat itu, Ginting berhasil tampil sebagai juara dengan sebelumnya mengalahkan nama-nama besar, seperti: Lin Dan (5 kali Juara Dunia dan 2 emas Olimpiade); Viktor Axelsen (Juara Dunia 2017); Chen Long (2 kali Juara Dunia dan 1 emas Olimpiade); dan Kento Momota (Juara Dunia 2018).

Sementara pada awal tahun ini, Ginting juga sukses merengkuh gelar Indonesia Masters 2018, setelah di partai final mengalahkan Kazumasa Sakai dari Jepang, lewat pertarungan straight game 21-13 dan 21-12, dalam tempo 33 menit.

Tatkala sudah mencapai puncak permainannya, Ginting terbilang tangguh dan sulit untuk dikalahkan. Ia memang dikenal sebagai seorang pemain yang sangat ulet, serta memiliki kualitas pukulan netting yang sangat baik.

Namun dalam 13 turnamen BWF World Tour 2018 yang ia ikuti pada tahun ini, masalah konsistensi sepertinya masih kerap menghantui Ginting.

Berdasar rangkuman data BWF, dari 13 kejuaraan BWF World Tour yang diikuti oleh Ginting pada tahun ini, ia memiliki catatan rekor sebagai berikut:

2 kali juara:

Indonesia Masters 2018 (Super 500)

China Open 2018 (Super 1000)

5 kali terhenti di perempat final:

Malaysia Masters 2018 (Super 500)

German Open 2018 (Super 300)

Japan Open 2018 (Super 750)

Korea Open 2018 (Super 500)

Fuzhou China Open 2018 (Super 750)

2 kali kalah di putaran kedua:

Indonesia Open 2018 (Super 1000)

Hong Kong Open 2018 (Super 500)

4 kali kalah di putaran pertama:

All England 2018 (Super 1000)

Malaysia Open 2018 (Super 750)

Denmark Open 2018 (Super 750)

French Open 2018 (Super 750)

Sedangkan pada kejuaraan BWF World Tour Finals 2018, sebagai ajang penutup untuk seri turnamen BWF World Tour 2018, Ginting berhasil merebut satu tiket. Ia berada di peringkat ke-8 dalam ranking BWF kategori Race to Guangzhou, dengan jumlah total poin 66.610.

Mampukah Anthony Ginting kembali menunjukkan kelasnya sebagai “Sang Pembunuh Raksasa”? Mari kita tunggu jawabannya pada 12–16 Desember mendatang.

Baca juga artikel terkait BWF WORLD TOUR 2018 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Reporter: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis