Menuju konten utama

Membaca Rapor Indonesia Setiap Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-16

Sejauh ini, setiap tampil sebagai tuan rumah Piala AFF U-16, Timnas U-16 Indonesia belum mampu tampil sebagai juara.

Membaca Rapor Indonesia Setiap Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-16
Pesepak bola Indonesia U-16 Amirudin Bagus Kahfi Alfikri bersama rekannya Rendy Juliansyah dan Muhammad Talaohu melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Kamboja U-16 dalam laga penyisihan grup A piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/8/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Timnas U-16 Indonesia yang berpredikat tuan rumah di Piala AFF U-16 2018 dipastikan melangkah sebagai juara Grup A dan bakal menantang Malaysia di semifinal, Kamis (8/7/2018). Jelang duel yang bakal berlangsung di Stadion Delta tersebut, menarik untuk membaca rapor Timnas U-16 Indonesia setiap tampil di turnamen serupa dengan predikat tuan rumah.

Jika digabung dengan edisi kali ini, Indonesia tercatat empat kali tampil sebagai tuan rumah. Sayangnya, dari tiga penyelenggaraan sebelumnya, skuat Timnas U-16 Indonesia justru lebih kerap gagal berbicara banyak kala tampil sebagai tuan rumah. Tak sekali pun Garuda Asia juara pada tiga gelaran tersebut.

Predikat tuan rumah pertama disandang Indonesia pada Piala AFF U-16 2002. Saat itu Garuda Asia menjadi tuan rumah bersama satu negara lain, Malaysia.

Dalam edisi ini Timnas U-16 Indonesia hanya mampu tampil sebagai peraih juara ketiga. Lolos dari Grup A dengan predikat runner-up, di semifinal Indonesia dipecundangi Myanmar enam gol tanpa balas.

Usai kegagalan tersebut, Indonesia kembali jadi tuan rumah pada gelaran tahun 2008. Alih-alih menebus kegagalannya yang hanya jadi juara ketiga pada saat jadi tuan rumah di edisi 2002, pada tahun tersebut Timnas U-16 justru mendapat torehan lebih buruk.

Garuda Asia langsung tersisih pada fase grup. Dari total lima pertandingan pada penyisihan, mereka tak sekali pun menang. Rincina rapor Timnas U-16 Indonesia adalah sekali imbang dan tiga kekalahan. Skor imbang (1-1) terjadi saat menghadapi Singapura, sementara kekalahan menjadi hasil saat Garuda Asia menjamu Australia (0-6), Bahrain (0-2), serta Malaysia (0-2).

Kemudian, kali terakhir Indonesia tampil sebagai tuan rumah adalah pada turnamen tahun 2010. Saat itu, Garuda Asia kembali gagal total dan hanya meraih posisi keempat. Dalam turnamen edisi ini, Indonesia kalah2-0 dari Timor Leste pada perebutan juara tiga.

Tetap Percaya Diri

Walau punya catatan buruk tiap tampil sebagai tuan rumah, bukan berarti Timnas U-16 harus pesimis pada turnamen ini. Pasalnya, sejauh ini di fase grup Sutan Zico dan kawan-kawan tampil menjanjikan. Timnas U-16 finis sebagai juara Grup A dengan torehan sempurna, 15 poin berkat lima kemenangan beruntun.

Tak hanya itu, Garuda Asia juga tercatat sebagai tim paling produktif di penyisihan. Total sebanyak 21 gol mereka catatkan.

Dalam hal bertahan, performa Timnas U-16 Indonesia juga cukup apik. Skuat asuhan Fakhri Husaini baru kebobolan tiga kali dalam lima pertandingan. Hal ini membuat mereka tampil sebagai tim paling sedikit kebobolan kedua sepanjang kompetisi, hanya kalah satu dari Thailand yang baru dua kali kebobolan dalam empat laga penyisihan grup.

"Ini pertandingan sepak bola kelompok usia dibawah 16 tahun, bukan senior. Anak-anak ini adalah aset sepak bola kita di masa depan yang harus kita jaga," tutur pelatih Fakhri Husaini pada konferensi pers jelang duel kontra Malaysia.

Kickoff pertandingan Timnas U-16 Indonesia vs Malaysia dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB. Jika tak ada perubahan, laga ini bakal disiarkan langsung stasiun televisi nasional, Indosiar.

Baca juga artikel terkait PIALA AFF U-16 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan