Menuju konten utama

Mekaarpreneur, Program Pemberdayaan Intensif Besutan PNM

Mekaarpreneur dari PNM diharapkan memberikan dampak positif bagi nasabah dan sektor ultra mikro di Indonesia secara keseluruhan. 

Mekaarpreneur, Program Pemberdayaan Intensif Besutan PNM
PNM hadirkan program Mekaarpreneur. Program ini dirancang khusus untuk membantu nasabah PNM Mekaar. FOTO/Corsec PNM

tirto.id - Jakarta, 4 Oktober 2024 – Sebagai bentuk komitmen dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menghadirkan program Mekaarpreneur. Program ini dirancang khusus untuk membantu nasabah PNM Mekaar.

Sebanyak 50 nasabah terpilih yang bergerak di sektor kuliner dan kriya tergabung dan mengikuti serangkaian pelatihan serta pembinaan usaha secara intensif selama tiga bulan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan daya saing usaha nasabah melalui digitalisasi dan transformasi bisnis.

Mekaarpreneur mencakup pelatihan komprehensif dalam tiga tahap, di mana para peserta mendapatkan materi terkait digitalisasi produk, mulai dari pengenalan dasar hingga penerapan digital marketing, e-commerce, dan pengelolaan bisnis berbasis digital.

Menariknya, setiap tahapan pelatihan akan disertai dengan proses eliminasi, sehingga pada akhir program hanya akan tersisa 10 peserta terbaik yang berhak mempresentasikan bisnis mereka.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan, upaya perusahaan untuk memberikan pembinaan intensif bagi nasabah selain memberikan pembiayaan.

“Usaha kelompok subsisten ini unik, mereka tidak bisa disamakan dengan skala UMKM maupun mikro karena pelaku usahanya adalah ibu-ibu prasejahtera. Sehingga perlu adanya pendampingan secara khusus dan intens namun tetap perlu dibangun semangat bersaing,” jelas Arief.

PNM percaya bahwa digitalisasi merupakan kunci dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini, terutama di sektor kuliner dan kriya yang memiliki potensi besar untuk berkembang.

Program yang berlangsung selama tiga bulan ini dibagi menjadi tiga tahapan utama. Setiap tahapan fokus pada aspek bisnis yang berbeda, seperti pengelolaan operasional, branding, pemasaran digital, dan pengembangan produk kreatif. Pada setiap akhir tahapan, dilakukan evaluasi dan eliminasi, sehingga hanya peserta terbaik yang akan lanjut ke tahap berikutnya.

Puncak dari program Mekaarpreneur adalah presentasi bisnis dari 10 peserta terbaik. Mereka akan memaparkan inovasi dan strategi pengembangan usaha di hadapan juri, yang terdiri dari praktisi bisnis dan pakar industri. Dari presentasi ini, akan dipilih tiga peserta terbaik yang akan menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka sepanjang program.

“Besar harapan kami program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi sektor ultra mikro di Indonesia secara keseluruhan. Dengan meningkatnya keterampilan digital dan strategi bisnis, semoga nasabah Mekaar mampu membawa usahanya naik kelas dan berbagi ilmu dan inspirasi bagi nasabah lain di kelompoknya,” tutup Arief.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis