Menuju konten utama

McD Sarinah, Saksi Bisu Bom yang Sempat Tergusur oleh Toni Jack's

Gerai McD Sarinah sempat tergusur oleh Toni Jack's akibat perseteruan pemegang saham. Mereka memang kembali, tapi sekarang tutup lagi. Kini untuk selamanya.

McD Sarinah, Saksi Bisu Bom yang Sempat Tergusur oleh Toni Jack's
McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen mulai 10 Mei 2020. foto/antaranews

tirto.id - Minggu 10 Mei 2020 akan menjadi hari terakhir McDonald’s Sarinah beroperasi. Terhitung mulai pukul 22.05 WIB, gerai restoran cepat saji yang ikonik itu akan tutup selamanya.

Permintaan untuk menutup gerai disampaikan manajemen gedung melalui surat yang diterima manajemen McDonald’s Indonesia pada Jumat, 1 Mei 2020. Michael Hartono, Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald’s Indonesia menjelaskan, manajemen Sarinah akan merenovasi dan mengubah strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut.

Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM memang sebelumnya sudah berencana mengubah konsep gedung Sarinah. Gedung Sarinah akan dijadikan mal khusus untuk produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah lokal Indonesia. McDonald’s jelas tidak termasuk bagian dari rencana tersebut.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Presiden Jokowi sudah memerintahkan agar Sarinah diubah menjadi 'showroom' bagi produk-produk UMKM. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan melakukan pembenahan tanpa menghilangkan nilai sejarah dari Sarinah.

Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa mengatakan gedung akan mulai direnovasi pada Juni 2020 atau setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H dan direncanakan selesai pada Mei tahun depan.

"Para tenant yang saat ini ada di Sarinah akan diprioritaskan untuk kembali bergabung berusaha di sini," kata Gusti Ngurah, seperti dilansir Antara.

Tergusur oleh Toni Jack’s

McDonald’s dibuka di Sarinah Thamrin pada 14 Februari 1991. Ia menjadi restoran McDonald’s pertama di Indonesia. Setelah gerai tersebut, McD makin agresif menjejakkan gerainya di pasar dalam negeri, yang sedang tumbuh pesat.

Derai McD Sarinah sempat tutup dan digantikan Toni Jack’s Indonesia pada 1 Oktober 2009. Hal itu terjadi setelah pengusaha Bambang Rachmadi kecewa dengan keputusan McD Indonesia yang menjual hak pengelolaan restoran, yang ketika itu jumlahnya 97 gerai, ke Grup Sosro. Ia mengatakan keputusan itu tidak adil.

McDonald’s Corporation menggandeng Bambang Rachmadi untuk operasional McD di sini dengan membuat perusahaan patungan bernama PT Bina Nusa Rama (PT BNR). Komposisi sahamnya, McD Co sebesar 90 persen dan Bambang 10 persen. Ketika PT BNR menjual hak waralabanya ke PT Rekso Nasional Food (PT RNF) yang merupakan Grup Sosro, Bambang merasa tidak dilibatkan.

Bambang akhirnya mengganti 13 gerai waralaba McD miliknya menjadi gerai Toni Jack’s, termasuk satu gerai di Sarinah tersebut.

Sayangnya, Toni Jack’s tidak berusia panjang. Awal tahun 2011, Toni Jack’s gulung tikar. Manajemen Sarinah kemudian melakukan tender untuk penyewaan gerai di bekas Toni Jack’s tersebut dan dimenangkan oleh McD.

Tepat pada 14 Februari 2011, atau 20 tahun sejak masuk pertama kali ke Indonesia, McD kembali hadir di Sarinah. Bedanya, kini statusnya bukan lagi gerai pertama, melainkan gerai ke-112.

Hingga saat ini McD Indonesia telah memiliki 200 gerai di berbagai penjuru Indonesia. Total karyawannya mencapai 14 ribu. Manajemen memastikan karyawan McD Sarinah tidak akan di-PHK, melainkan dipindahkan ke gerai lain.