Menuju konten utama

Maverick Vinales Gagal Finis di Catalunya, Jadi Juara di Belanda

Maverick Vinales meraih hasil yang kontras dalam dua seri terakhir di MotoGP 2019: setelah gagal finis di Catalunya, justru menang di Belanda.

Maverick Vinales Gagal Finis di Catalunya, Jadi Juara di Belanda
Pembalap Spanyol Maverick Vinales dari Movistar Yamaha MotoGP mengarahkan sepeda motornya selama balapan MotoGP di Grand Prix sepeda motor Austria di Red Bull Ring di Spielberg, Austria, Minggu, 12 Agustus 2018. (AP Photo / Kerstin Joensson)

tirto.id - Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) berhasil menjadi juara Grand Prix Belanda di Sirkuit TT Assen, pada Minggu (30/6/2019). Hasil impresif tersebut menebus kegagalannya di seri sebelumnya. Saat tampil di GP Catalunya, Vinales dan Dovizioso gagal finis imbas dari crash yang dialami Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Maverick Vinales tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah memenangi Grand Prix pertamanya musim ini. Ia pun menyebut telah melewati momen-momen sulit di musim 2019, dan mengaku bahagia dapat kembali membawa Yamaha menjuarai grand prix.

“Luar biasa, karena saya telah melewati saat-saat yang sangat sulit, saya tersingkir di tiga balapan [sejak awal musim]. Membawa Yamaha ke puncak adalah sesuatu yang sangat istimewa, dalam dua tahun saya adalah satu-satunya yang membuat kemenangan (untuk Yamaha),” tutur Vinales.

Bagi Vinales ini bukan hanya sekadar kemenangan perdananya di MotoGP 2019. Tetapi juga, 25 poin pertama setelah Grand Prix Australia tahun lalu. Hal yang sama berlaku untuk Yamaha. Setelah menunggu selama 10 balapan, akhirnya kemenangan mereka terbit juga.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu mengaku percaya diri sejak awal balapan. Pasalnya, ia terus meraih hasil bagus sejak sesi latihan bebas pertama pada Jumat (28/6/2019), kala ia terus mendominasi posisi terdepan bersama Fabio Quartararo.

“Di trek ini, sudah sejak Jumat, saya merasa sangat baik dengan motor dan saya merasa kuat untuk tujuh atau delapan lap terakhir [ketika race] di mana saya pikir itu akan menjadi titik kunci untuk balapan ini,” terangnya dikutip Crash.net.

Vinales mengaku ingin terus melaju kencang sepanjang balapan, namun kadang-kadang taktik itu justru membuatnya kehilangan keseimbangan. Vinales menyatakan, memang ia beberapa kali mengambil keputusan keliru dan kesulitan pada awal lomba. Tetapi, akhirnya ia bisa kembali mendapatkan performa terbaik.

“Saya mencoba yang terbaik, namun saya membuat banyak kesalahan selama perlombaan. Saya kehilangan beberapa detik dari pembalap-pembalap lain [di posisi depan] dan saya mencoba untuk pulih secepat mungkin tetapi pada awalnya itu sangat sulit,” tambahnya.

Sang pembalap Spanyol memuji tim teknisi Yamaha yang disebutnya telah bekerja keras usai balapan yang mengecewakan di GP Catalunya. Ia berharap dapat mempertahankan performa apik di Assen, pada Grand Prix berikutnya yang akan berlangsung di Jerman pekan depan.

“Tim bekerja dengan sangat baik. [hasil] Ini bukan hanya untuk pembalap, tim harus bekerja dengan sangat baik juga. Kami ingin menikmati momen ini, tetapi kami tahu momen ini adalah sekarang dan kami harus terus bekerja dengan mental yang sama seperti saat kami datang ke sini dari Montmelo,” pungkas Vinales.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus