Menuju konten utama

Materi PKN SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Hidup Bergotong Royong

Berikut rangkuman materi PKN SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka bab Pola Hidup Bergotong Royong. 

Materi PKN SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Hidup Bergotong Royong
(Ilustrasi gotong royong) Sejumlah anggota TNI bersama relawan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan warga membersihkan rumput yang menghambat aliran air di Kali Cibanten, Kasemen, Serang, Banten, Minggu (19/1/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.

tirto.id - Topik ini merupakan rangkuman materi PKN SD kelas 4 dalam bab Pola Hidup Bergotong Royong. Bab ini menekankan pentingnya perilaku bergotong royong di masyarakat.

Kerja sama atau yang biasa disebut sebagai gotong royong merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan adanya gotong royong, berbagai urusan akan lebih mudah diatasi. Maka itu, penting sekali untuk mengetahui tentang pola hidup secara bergotong royong.

Sebagai makhluk sosial, manusia yang banyak kekurangan mempunyai keterbatasan di berbagai hal, termasuk urusan dalam kehidupan sehari-hari.

Maka, dengan alasan tersebut manusia tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa bantuan orang lain. Dengan hidup gotong royong, banyak beban bisa menjadi lebih ringan.

Manfaat Gotong Royong

Nilai-nilai dalam Pancasila mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia mesti menjauh dari perilaku dan sikap yang individualis atau egois.

Sikap individualis bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa sebab lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.

Sikap tersebut juga membuat pola hidup gotong royong antar-sesama warga negara menjadi sulit direalisasikan dalam kehidupan nyata.

Pola hidup gotong royong penting untuk ditumbuhkan di tengah masyarakat karena banyak sekali manfaatnya.

Berikut sejumlah manfaat dari gotong royong:

  • Pekerjaan yang berat menjadi ringan
  • Mempererat persaudaraan dan kerukunan
  • Menghilangkan perbedaan dan menciptakan kebersamaan
  • Membangun semangat gotong royong
  • Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
  • Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai.

Contoh Gotong Royong di Sekolah, Masyarakat, Rumah

Manusia merupakan makhluk sosial sehingga cenderung hidup berkelompok. Di kehidupan sehari-hari, pengelompokan itu membuat manusia bisa saling berinteraksi.

Contoh dari interaksi sosial tersebut terjadi di lingkungan sekolah, masyarakat, hingga rumah. Di 3 lingkungan itu, perilaku hidup gotong royong juga penting untuk diterapkan.

Dengan demikian, gotong royong bisa dilakukan di berbagai bidang. Gotong royong bisa dilakukan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Berikut ini contoh bentuk gotong royong dalam lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, serta lingkungan rumah.

1. Contoh Gotong Royong di Rumah

Dalam sebuah rumah, setiap anggota keluarga harus memahami peran dan kedudukannya, saling bekerja sama sekaligus menghormati. Dengan begitu, akan tercipta lingkungan keluarga harmonis.

Karena itu, pola hidup gotong royong juga sangat penting diterapkan di rumah. Berikut ini contoh bentuk gotong royong di lingkungan rumah:

  • Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian rumah
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah
  • Mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan dalam keluarga
  • Mengerjakan tugas masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama

2. Contoh Gotong Royong di Masyarakat

Pola hidup gotong royong juga penting diterapkan di lingkungan masyarakat. Tujuannya, dengan ada sikap gotong royong, terwujud kehidupan masyarakat yang harmonis, tertib, dan tentram.

Berikut contoh bentuk gotong royong di lingkungan masyarakat:

  • Pelaksanaan kerja bakti untuk kebersihan lingkungan
  • Membantu tetangga yang sedang mengalami kesusahan
  • Ikut serta melaksanakan program sistem keamanan lingkungan (Siskamling)
  • Mematuhi aturan yang ada dalam masyarakat
  • Bersama-sama membersihkan sampah di lingkungan RT

3. Contoh Gotong Royong di Sekolah

Sebagai tempat berkumpulkan peserta didik dan guru, sekolah merupakan lingkungan yang perlu menjadi tempat penerapan sikap gotong royong.

Kebiasaan perilaku gotong royong di sekolah bisa membuat kegiatan pendidikan dan pembelajaran memberikan makna akan pentingnya solidaritas.

Lingkungan sekolah juga akan lebih kondusif dan harmonis karena berbagai urusan dan persoalan diatasi secara bersama-sama.

Contoh bentuk gotong royong di sekolah adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan kelas secara berkelompok dan bergiliran
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah
  • Mengumpulkan dana sosial untuk membantu siswa miskin
  • Menyiapkan acara tahunan sekolah melibatkan lintas-kelas
  • Mengaktifkan kelompok belajar bersama

Contoh Gotong Royong di Bidang Sosial Budaya

Gotong royong perlu diterapkan di berbagai bidang. Salah satu yang berhubungan erat dengan isu kemasyarakatan adalah bidang sosial-budaya.

Permasalahan sosial yang sering kita jumpai di masyarakat antara lain kemiskinan, pengangguran, balapan liar, pelanggaran terhadap aturan atau norma, tawuran dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi masalah-masalah itu, para warga perlu bergotongroyong. Adapun bentuk gotong royong dalam bidang sosial tersebut dapat bermacam-macam praktiknya.

Berikut contoh gotong royong di bidang sosial budaya:

  • Gotong royong memperbaiki jembatan yang roboh
  • Bersama-sama membersihkan aliran sungai untuk mencegah banjir
  • Membantu tetangga saat mengalami kesusahan
  • Bersama-sama mendirikan rumah tetangga yang roboh karena angin topan
  • Membantu korban bencana alam sesuai dengan kemampuan
  • Memberikan informasi kepada pihak berwajib saat ada peristiwa kriminal.

Baca juga artikel terkait PKN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Addi M Idhom