Materi P5 Kurikulum Merdeka, Dimensi, Contoh Soal, & Jawabannya

Temukan materi P5 Kurikulum Merdeka beserta dimensi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan contoh soal termasuk jawabannya di sini.

Kontributor: Nurul Azizah

Terbit 31 Jul 2024 14:32 WIB,

Waktu baca ±9 menit

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Yayasan Jihadul Ummah (Yanju) Nahdlatul Wathan Waker Puyung, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, berjalan dengan lancar. foto/ANTARA

tirto.id - Materi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) termuat dalam Kurikulum Merdeka yang berkaitan dengan survei karakter. Survei karakter bertujuan untuk mengukur perkembangan karakter peserta didik sebagai salah satu capaian pembelajaran.

Survei karakter ini mengacu pada enam karakter yang mengacu pada materi P5, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong-royong, kreativitas, nalar kritis, kebhinekaan global, serta kemandirian.

Menurut laman Pusmendik Kemdikbud, survei karakter bertujuan untuk mengukur perkembangan karakter siswa sebagai salah satu hasil pembelajaran. Survei ini didasarkan pada Profil Pelajar Pancasila.

Namun, pengembangan survei karakter belum memasukkan aspek akhlak beragama dan akhlak pribadi karena beberapa pertimbangan. Akhlak beragama mencakup pemahaman tentang sifat-sifat Tuhan dan menyadari bahwa inti dari sifat-sifat-Nya adalah kasih dan sayang.

Materi Dimensi P5 Beserta Contohnya

Sebelum masuk ke materi P5 soal dimensi dan contohnya, ada baiknya untuk mengetahui apa dan bagaimana soal projek tersebut untuk menjawab segala pertanyaan tentang P5 yang masih mengganjal.

Adapun P5 adalah pembelajaran kolaboratif lintas disiplin yang melibatkan pengamatan, eksplorasi, dan/atau perumusan solusi terhadap isu atau masalah nyata yang relevan bagi siswa.

P5 dilaksanakan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya sekolah dan siswa. Projek ini dikembangkan oleh sekolah dengan mengacu pada panduan yang ditetapkan oleh pejabat tinggi madya yang bertugas di bidang Kurikulum.

Mengenai pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel dalam hal isi, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek ini dirancang terpisah dari pembelajaran intrakurikuler.

Sedangkan tujuan, isi, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus terkait dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Sekolah dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja dalam merancang dan menyelenggarakan P5.

Sementara itu, materi P5 Kurikulum Merdeka terdiri atas enam dimensi karakter. Berdasarkan penjelasan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan melalui publikasi resminya, mengenai enam dimensi P5 beserta contohnya dijabarkan sebagai berikut:

1. Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Dimensi pertama ini menekankan pada aspek akhlak siswa dalam hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Para pelajar diharapkan mampu memahami ajaran agama dan kepercayaannya masing-masing dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun contoh dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah saat para siswa menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing dan menghargai nilai-nilai toleransi.

2. Dimensi Berkebinekaan Global

Dimensi berkebinekaan global mengarahkan pelajar Indonesia untuk mempertahankan budaya luhur, lokalitas, serta identitasnya, sembari tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain.

Melalui dimensi ini diharapkan pelajar dapat menumbuhkan perasaan saling menghargai dan berpotensi membentuk kultur baru yang positif.

Mengenai contoh dimensi berkebinekaan global saat para peserta didik mengenal dan menghargai teman-teman mereka yang berasal dari suku dan budaya yang berbeda.

3. Dimensi Bergotong-Royong

Dimensi bergotong-royong memuat visi bahwa pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, Maksud dari kemampuan bergotong royong adalah kapasitas melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

Ada tiga elemen utama dalam dimensi bergotong-royong, yakni kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

Adapun contoh dimensi bergotong-royong ialah ketika para siswa bekerja sama dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sampah.

4. Dimensi Mandiri

Dimensi mandiri meliputi pemahaman bahwa para pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri. Melalui dimensi ini, diharapkan pelajar mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Ada dua elemen kunci dalam dimensi mandiri, yaitu kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi, serta regulasi diri.

Mengenai contoh dimensi mandiri adalah saat siswa dihadapkan dalam situasi sulit dia tetap tenang dan mencari solusi sendiri serta menghadapinya dengan bijak.

5. Dimensi Bernalar Kritis

Dimensi bernalar kritis berarti pelajar diharapkan dapat bersikap objektif ketika memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif. Penerapan dimensi bernalar kritis bermaksud mendorong pelajar untuk memahami keterkaitan berbagai informasi, menganalisis informasi, sekaligus mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Terdapat beberapa elemen dalam dimensi bernalar kritis, yakni memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran dan proses berpikir dalam pengambilan keputusan.

Adapun contoh dimensi bernalar kritis ialah saat para siswa memproses informasi, tidak menelannya mentah-mentah, tetapi diproses dengan nalar kritis dan mengevaluasinya.

6. Dimensi Kreatif

Dimensi kreatif mengandung visi bahwa pelajar Indonesia yang kreatif diharapkan mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Ada tiga elemen kunci dalam dimensi kreatif, yakni menghasilkan gagasan orisinal, menghasilkan karya dan tindakan orisinal, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi.

Mengenai contoh dimensi kreatif adalah ketika para peserta didik mampu menciptakan alat pemadam kebakaran yang terbuat dari bahan dasar kulit singkong.

Contoh Soal Profil Pelajar Pancasila & Kunci Jawabannya

Pemahaman terhadap materi yang akan diujikan dapat didukung dengan mengerjakan contoh soal. Melalui pengerjaan contoh soal, diharapkan siswa dapat memahami pola soal yang akan diujikan.

Berikut adalah kumpulan contoh soal P5 Kurikulum Merdeka jenjang SMA lengkap dengan jawabannya.

1. Pak Sudarsono dikenal sebagai guru yang baik dan disukai murid-muridnya. Namun, beliau harus pindah tugas ke daerah lain, menyebabkan murid-muridnya sedih. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Pak Sudarsono?

Apa yang mesti dilakukan Pak Sudarsono?

A. Menasehati murid lamanya dan bertanggung jawab memenuhi tugas di sekolah barunya
B. Menolak dipindah tugaskan
C. Pergi langsung tanpa berpamitan kepada murid-muridnya
D. Membiarkan perintah tugas tersebut dan memutuskan berhenti
E. Semua jawaban di atas salah

Jawaban: A.

2. Kelas 11 IPS 1 diperbolehkan membawa ponsel ke sekolah untuk mencari materi pelajaran tambahan di internet. Namun, Rudi justru menggunakan ponselnya untuk bermain game. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Doni sebagai ketua kelas?

A. Ikut bermain gim
B. Membiarkan Rudi
C. Menyuruh teman yang lain ikut bermain
D. Mengingatkan Rudi untuk menggunakan ponsel sesuai anjuran
E. Menyita ponsel Rudi

Jawaban: D.

3. Putri berasal dari Jawa dan bersekolah di Jakarta, sedangkan Rani asli Jakarta. Saat pelajaran budaya Jakarta, Rani sering membanggakan diri dan merendahkan budaya Jawa. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Putri?

A. Mengingatkan bahwa budaya Jawa lebih baik
B. Mengingatkan bahwa budaya Jakarta tidak lebih baik dari daerah asalnya
C. Mengingatkan bahwa setiap budaya daerah memiliki kekhasan masing-masing
D. Memarahi Rani dan menjelekkan asal daerahnya
E. Menerima direndahkan oleh Rani

Jawaban: C.

4. Menjelang pemilihan presiden, Pak A membagikan uang kepada masyarakat menengah ke bawah agar mereka mendukungnya dalam pemilu. Sebagai warga yang menyaksikan hal ini, apa yang akan Anda lakukan?

A. Melapor ke pihak yang berwenang
B. Membiarkan hal itu terjadi
C. ikut serta mengambil uang tersebut
D. Mengajak teman-teman Anda untuk ikut mengambil uangnya
E. Netral dan tak melakukan apa-apa

Jawaban: A.

5. Jika Anda memiliki teman dengan keyakinan berbeda yang mengundang Anda ke acara resepsi pernikahannya, apa yang akan Anda lakukan dalam situasi ini?

A. Menolaknya dengan halus
B. Tidak bersedia datang
C. Mengucapkan selamat basa-basi
D. Datang dan memenuhi undangan tersebut
E. Membiarkannya saja

Jawaban: D.

6. Rani berasal dari Jakarta, sementara teman-temannya dari berbagai daerah seperti Bandung, Yogyakarta, dan Aceh. Bahasa apa yang seharusnya digunakan Rani saat berbicara dengan teman-temannya?

A. Indonesia
B. Jakarta
C. Jawa
D. Aceh
E. Semua bahasa

Jawaban: A.

7. Doni menemukan uang Rp10.000 di depan kelasnya dan tidak mengetahui siapa pemiliknya. Sebagai siswa, apa yang seharusnya dilakukan oleh Doni?

Apa yang mesti Doni lakukan?

A. Menyerahkan uang kepada teman
B. Membelikan jajanan dari uang tersebut
C. Menaruhnya di kantong dan menyimpannya di rumah
D. Serahkan kepada guru
E. Membiarkan uang tersebut

Jawaban: D.

8. Pak Mulyono memiliki kawasan industri yang berada di tengah perkampungan, dan limbah dari industri tersebut mengganggu kebersihan lingkungan sekitar, menyebabkan warga marah. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Pak Mulyono?

Apa tindakan yang seharusnya Bapak Mulyono lakukan?

A. Menimbun limbah sampai semua warga semakin marah
B. Membuang limbah langsung ke rumahnya
C. Memindahkan limbah ke tempat yang jauh dari perkampungan
D. Berdiskusi dengan warga tentang solusi yang perlu dilakukan
E. Memaksa warga diam dan membiarkan Bapak Mulyono bebas

Jawaban: D.

9. Yoga berniat membuang sampah ke tempat pembuangan sampah yang jauh dari rumahnya. Dalam perjalanan, ia melihat tumpukan sampah di tempat yang bertuliskan "Dilarang Buang Sampah". Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Yoga?