Menuju konten utama

Masyarakat Yogya Diimbau Waspada Potensi Hujan dan Angin Kencang

Masyarakat DIY diminta mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang.

Masyarakat Yogya Diimbau Waspada Potensi Hujan dan Angin Kencang
Ilustrasi. Pekerja menggunakan tas sebagai pengganti payung saat hujan. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan disertai angin kencang akan melanda lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Hujan yang disertai petir, serta angin kencang masih berpotensi muncul dan perlu diwaspadai terutama siang menjelang sore hari selama beberapa hari ke depan," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiono di Yogyakarta, Senin (5/2/2018).

Ia mengatakan, peningkatan hujan disertai angin kencang itu dipicu adanya penguatan angin barat yang banyak membawa massa udara basah masuk hingga ke bagian selatan equator.

Kondisi itu, kata dia, diperkuat dengan munculnya beberapa tekanan rendah di (Samudera Hindia) atau di barat laut dan timur laut Australia yang memicu kecepatan angin di selatan Jawa termasuk Yogyakarta menjadi lebih besar.

Kecepatan angin di pesisir selatan Yogyakarta tercatat mencapai 10- 20 knot (18-37 km/jam) dengan kategori cukup tinggi. Dampak angin yg cukup tinggi memicu gelombang berkisar 2-2.5 meter.

"Tinjauan pola angin terlihat membentuk pola konvergen berupa pumpunan angin yang memanjang dari Sumatera Selatan hingga NTT. Hal ini berpotensi membentuk awan awan hujan termasuk di Yogyakarta," kata dia.

Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat di DIY mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun papan reklame maupun baliho tumbang atau roboh.

"Jangan berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat maupun petir. Serta matikan barang barang elektronik bila petir datang," kata dia.

Baca juga artikel terkait CUACA BURUK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari