tirto.id - Harga gula konsumsi terus mengalami kenaikan sampai Selasa (24/10/2023) hari ini. Fenomena ini pun menimbulkan keresahan, salah satunya konsumen Ida (40) mengaku saat ini sudah mencapai Rp17.000 per kilogram.
"Harga gula jadi semakin mahal hari ini, terakhir saya beli di Rp15 ribu, sekarang udah Rp17 ribu, jadi susah saya," kata Ida saat ditemui Tirto, Jakarta, Selasa (23/10/2023).
Akibat mahalnya gula, dia mengakui terpaksa mengurangi pembelian gula. Biasanya dia membeli 3 kilogram tetapi saat ini hanya 1 hingga 2 kilogram.
"Ini kan per kilogram ya, saya biasanya bisa beli sampai 3 kilogram. Tapi karena makin mahal sekarang, saya beli cuma 1 sampai 2 kilogram saja," ungkap Ida.
Tidak hanya Ida, salah satu pedagang sop buah Sukri (50) juga mengeluh karena harga gula yang mahal. Akibatnya, dia mengurangi porsi gula dalam es buahnya.
Walaupun harga gula naik, Sukri mengakui enggan menaikkan dagangannya. Alasannya takut kalah bersaing dengan kompetitor lainnya.
"Saya kalau naikkan harga (sop buah) tidak, yang ada saya malah kalah sama lainnya. Nanti kalau dibandingin, jadi lebih murah sop buah yang disana gitu," ujar Sukri.
Untuk diketahui, harga komoditas pangan seperti gula, beras, bawang putih, bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam hingga ikan mengalami peningkatan harga. Hal tersebut terlihat berdasarkan data panel harga pangan yang dilansir dari laman Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (24/10/2023).
Harga gula saat ini masih mahal. Rerata harganya mencapai Rp15.700 per kg dari yang sebelumnya menyentuh Rp15.630 per kg.
Naiknya harga gula telah melanda semua daerah. Harga gula termahal dibanderol Rp35.000 per kg di Kabupaten Puncak, Papua. Sedangkan, untuk yang paling murah dipatok Rp13.500 per kg di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin
