Menuju konten utama

Masa Shutdown Jadwal F1 2020 Diperpanjang Akibat Pandemi Corona

FIA mengumumkan perpanjangan masa shutdown bagi tim peserta dan pabrikan mesin Formula 1 menjadi 63 hari, atau hingga Juni 2020.

Masa Shutdown Jadwal F1 2020 Diperpanjang Akibat Pandemi Corona
(Ilustrasi) Pebalap Ferrari Kimi Raikkonen beraksi saat kejuaraan Formula Satu, Chinese Grand Prix, di Shanghai, China, Minggu (15/4/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

tirto.id - Federasi Otomotif Dunia (FIA) memutuskan untuk memperpanjang masa shutdown jadwal Formula 1 dari lima pekan, atau 35 hari, menjadi 63 hari akibat belum meredanya pandemi Corona (Covid-19).

"World Motor Sport Council telah menyetujui perpanjangan periode shutdown bagi tim peserta dan produsen unit daya di ajang Kejuaraan Dunia Formula 1 FIA, sehubungan dengan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung," tulis FIA di laman resminya pada 28 April 2020.

Masa shutdown ini telah dimulai sejak Maret lalu, setelah Grand Prix Australia dibatalkan. Semula, masa shutdown direncanakan berakhir pada penghujung April 2020. Namun, perpanjangan masa shutdown membuat pembekuan jadwal Formula 1 baru akan berakhir pada Juni mendatang.

Dengan perpanjangan masa shutdown tersebut, setiap tim peserta sementara tak diizinkan untuk melakukan pengembangan, baik mesin maupun melakukan riset lainnya.

Meski demikian, setiap tim diizinkan untuk mengajukan pengembangan setelah menjalankan masa shutdown di hari ke-50, demikian dilansir Antara. Dengan catatan, setiap tim melakukan kegiatan pengembangan dengan jumlah personel tak lebih dari 10 orang dan pengerjaannya secara remote.

Sementara pabrikan power unit bisa mengajukan izin pengembangan lebih awal, yakni pada hari ke-36 masa shutdown. Pabrikan power unit bisa meminta izin untuk melakukan pengembangan mulai awal Mei 2020.

Namun, kebijakan untuk melakukan pengembangan tetap bergantung pada tim dan pabrik power unit masing-masing. Pasalnya, pandemi virus Corona membuat kompetisi mobil balap terbesar di dunia itu belum dapat dipastikan akan digelar pada 2020.

Hal ini dikarenakan situasi di tengah pandemi sampai saat ini masih belum stabil sehingga sulit mendapatkan izin menggelar balapan. Situasi itu pun membuat Formula 1 belum dapat menyusun ulang kalender balapan musim 2020.

Kendati menargetkan akan menggelar balapan tanpa penonton di Austria pada Juli 2020 sebagai seri pembuka, rencana itu belum dapat dipastikan bisa terlaksana. Melihat situasi Eropa yang kini terdampak parah oleh pandemi, dan banyak negara masih memberlakukan kebijakan lockdown atau karantina wilayah, kemungkinan sulit bagi Formula 1 mendapat izin menggelar balapan.

Belanda, misalnya, memberlakukan karantina wilayah sampai dengan September 2020. Begitu pun dengan Inggris, Jerman, dan Italia, yang menjadi rumah bagi tim-tim Formula 1 masih melakukan pembatasan akses, meski dua negara terakhir mulai memperlonggar aturan lockdown pada Mei.

Selain itu, lima tim asal Inggris telah merumahkan karyawan dan mengambil dana bantuan dari pemerintah untuk membayar gaji mereka. Situasi itu membuat tim-tim Inggris kemungkinan besar tidak dapat melakukan pengembangan setelah masa shutdown 50 hari.

Oleh karena itu, Formula 1 sedang mencari opsi untuk tetap bisa menggelar balapan musim 2020 di tengah pandemi virus Corona yang masih berlangsung.

Selain harus mendapatkan izin dari pemerintah masing-masing negara, untuk memakai tempat balapan, mereka juga perlu memastikan para peserta siap mengikuti kompetisi Formula 1 2020.

Baca juga artikel terkait FORMULA 1 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom