Menuju konten utama

Ma'ruf Amin Hadiri Hari Santri Nasional di Tasikmalaya

Ma'ruf Amin menghadiri upacara Hari Santri Nasional di depan ribuan santri di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Senin pagi.

Ma'ruf Amin Hadiri Hari Santri Nasional di Tasikmalaya
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberi sambutan saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Al-Muhajirin III, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar.

tirto.id - Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin (22/10/2018), yang dihadiri Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'aruf Amin, dan sejumlah ulama, kiai dan pejabat pemerintah daerah setempat.

Ma'ruf Amin menghadiri upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Senin pagi. Ia hadir pukul 08.30 WIB dengan mengenakan baju muslim putih dan bawahan sarung krem dipadukan jas berwarna gelap, kopiah hitam dan sorban putih. Ma'ruf tampak banyak menebar senyum kepada para santri yang hadir.

Ketua Umum PP Pagar Nusa NU, Nabil Harun selaku Komandan Apel Hari Santri Nasional di Tasikmalaya mengatakan, upacara Hari Santri Nasional di Tasikmalaya dihadiri ribuan santri dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Dalam acara tersebut turut hadir sejumlah tokoh antara lain, Menkopolhukam Wiranto sebagai inspektur upacara, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Marwoto.

Selain menghadiri peringatan Hari Santri 2018, Ma'ruf dijadwalkan menghadiri Halaqah Alim-Ulama serta Silaturahmi Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Barat.

Para santri datang secara berbondong-bondong menggunakan kendaraan sambil membawa spanduk dan atribut lainnya menuju Lapang Dadaha pusat kota Tasikmalaya untuk berkumpul mengikuti upacara peringatan ke-3 Hari Santri Nasional.

Seorang santri dari Pondok Pesantren Manarul Irsyad Kabupaten Tasikmalaya, Muhamad Junjun mengatakan, senang dan bangga bisa memperingati Hari Santri Nasional yang dihadiri banyak santri dari berbagai daerah di Tasikmalaya.

"Saya baru kali ini ikut peringatan hari santri, senang sekali bisa ikut," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan peringatan hari santri nasional sebagai bukti bahwa santri itu ada di Indonesia dan memiliki peran dalam membangun bangsa.

Selama ini, lanjut dia, keberadaan santri belum terlalu diperhatikan oleh pemerintah, namun akhirnya dapat diperhatikan pemerintah dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.

"Kalau selama ini belum diperhatikan karena tidak ada peringatan hari santri, sekarang pemerintah memperhatikan," kata Junjun.

Ia berharap, peringatan hari santri di Tasikmalaya lebih mempersatukan bangsa dan kebersamaan untuk membangun bangsa Indonesia.

Selain itu, Junjun berharap, Indonesia lebih aman, damai, tidak terjadi perpecahan menimpa bangsa Indonesia.

"Kami berharap Indonesia lebih maju, lebih aman, damai, tidak ada lagi namanya terpecah belah," katanya.

Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional KH Marsudi Syuhud mengatakan, acara hari santri diselenggarakan serempak seluruh daerah di Indonesia.

"Seluruh santri di Indonesia dari Sabang sampai Merauke semuanya serempak melakukan apel Hari Santri Nasional," katanya.

Baca juga artikel terkait HARI SANTRI NASIONAL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri