tirto.id - Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 yang diadakan hari ini ternyata tidak hanya diikuti oleh manusia dari bumi, namun ada pula pemilih dari luar angkasa. Shane Kimbrough, seorang astronaut asal AS, menggunakan hak pilih di luar angkasa dalam pemilihan presiden tahun ini.
"Warga baru stasiun antariksa astronaut Shane Kimbrough adalah astronaut terbaru yang memanfaatkan kesempatan ini," dalam pernyataan yang dirilis oleh Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Senin (7/11/2016) seperti dilaporkan kantor berita Antara.
Sejak 1997, astronaut Amerika Serikat memang dapat menggunakan hak pilih di luar angkasa sejak di bawah hukum Texas. Karena kebanyakan astronaut tinggal di daerah Houston, Texas, tempat pengendali misi NASA dan Johnson Space Center berada.
Aturan ini kemudian dimanfaatkan oleh astronaut David Wolf pada 1997, yang memberikan suara dari stasiun antariksa Mir milik Rusia. Ia memberikan suara pada pemilihan lokal dan menjadikannya warga AS pertama yang memberi suara dari luar angkasa. Sementara astronaut Amerika Serikat pertama yang memilih presiden dari antariksa adalah Leroy Chiao pada 2004.
Proses pemberian suara dari luar angkasa memanfaatkan teknologi surat elektronik (surel). Karena astronaut bisa mendapat surel di antariksa, surat suara elektronik dari kantor Galveston County Clerk dikirim lewat surel ke akun aman Kimbrough di Johnson Space Center NASA.
Kendali Misi kemudian memindahkan surel itu ke stasiun antariksa sehingga Kimbrough bisa menggunakan hak pilih dari tempat sejauh 400 kilometer di atas Bumi sebelum mengirimkannya kembali ke Texas via surel aman. Tidak ada pernyataan dari NASA maupun Kimbrough mengenai kandidat presiden yang dia pilih, calon dari Partai Demokrat Hillary Clinton atau Donald Trump dari Partai Republik.
Sebelumnya, Kimbrough naik roket Soyuz Rusia ke Stasiun Antariksa Internasional pada 19 Oktober untuk memulai misi empat bulan di pos riset bersama dua kosmonaut Rusia. Dua rekan Rusiannya adalah kosmonaut Rusia Sergey Ryzhikov dan Andrey Borisenko. Mereka bertiga terbang untuk menggantikan Anatoly Ivanishin dari Rusia, Kate Rubins asal AS, serta Takuya Onishi dari Jepang.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh