tirto.id - Delima merupakan salah satu buah yang kaya akan manfaat. Buah ini mampu menurunkan berbagai risiko berbagai penyakit pada tubuh. Aril (penutup manis biji) buah delima mengandung serat, vitamin C, Vitamin K, Protein, folat dan kalium.
Sebagaimana dilansir WebMD, biji buah delima mengandung dua senyawa yaitu punicalagins dan asam punicic yang merupakan antioksidan kuat. Punicalagins yang terkandung dalam biji delima memiliki kandungan antioksidan tiga kali lipat dari anggur merah dan teh hijau.
Kulit buah delima mengandung banyak polifenol seperti flavonoid (katekin dan antosianin), tanin kental, asam fenolik (asam galat dan caffeic), tanin terhidrolisis (punicalagin), alkaloid dan lignan.
Teh delima dibuat dengan biji delima yang dihancurkan, kulit dan bunga delima yang dikeringkan kemudian diseduh. Anda bisa juga menambahkan konsentrat jus delima ke dalam teh herbal lainnya.
Nutrisi dalam teh delima tergantung pada seberapa banyak jus yang ditambahkan ke dalam teh herbal yang diminum. Jus buah delima kaya akan asam fenolik seperti asam galat, ellagic, dan caffeic.
Dilansir dari Boldsky berikut adalah berbagai macam manfaat kesehatan dari teh delima:
1. Mendukung kesehatan jantung
Teh delima dikemas dengan polifenol utama seperti antosianin, asam fenolik dan punicalagin yang memiliki antioksidan kuat. Kandungan yang terdapat dalam jus delima dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
2. Melindungi dari kanker
Senyawa yang terkandung dalam delima bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena kanker. Buah ini kaya akan polifenol, kelas antioksidan yang membantu mengurangi stres oksidatif, kerusakan DNA, dan peradangan.
Pada saat yang sama, mereka dapat menghambat pertumbuhan tumor dan menyebabkan apoptosis (kematian sel kanker)
3. Mengendalikan gula darah
Buah delima mengandung berbagai macam polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Asam ellagic dan punicalagin yang terkandung di dalamnya dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang disebabkan setelah makan.
Hal ini dapat mengelola diabetes secara efektif. Selain itu, asam galat dan oleanolic dalam teh delima dapat mencegah risiko komplikasi diabetes seperti penyakit kardiovaskular.
4. Membantu menurunkan BB
Asam punicic yang tinggi dalam teh delima dapat membantu menurunkan berat badan karena efek penurunan kolesterolnya.
Selain itu, daun delima mengurangi lipid atau lemak dalam darah dan kolesterol total serum dalam tubuh. Dengan cara kerja seperti itu teh delima dapat membantu menurunkan berat badan.
5. Mencegah alzheimer
Teh delima menunjukkan sifat anti-neurodegeneratif. Kandungan punicalagin dan urolithin dalam teh delima dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.
Kandungan urolithin di dalamnya dapat mencegah peradangan pada neuron sementara punicalagin mengurangi kerusakan memori yang disebabkan oleh peradangan.
6. Mencegah penyakit tulang
Aktivitas antiinflamasi dan antioksidan teh delima dapat membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi kerusakan tulang yang disebabkan oleh radikal bebas.
Editor: Dipna Videlia Putsanra