tirto.id - Bawang bombay memiliki nama latin Allium Cepa yaitu sayuran berbentuk umbi yang tumbuh di bawah tanah.
Tanaman bawang bombay masuk ke dalam kategori genus Allium yang berkerabat dekat dengan bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
Kandungan antioksidan dan senyawa yang mengandung belerang dalam jumlah besar, membuat bawang bombay memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Pada umumnya, bawang bombay sering digunakan sebagai penyedap atau lauk, bawang bombay juga menjadi bahan utama hampir dalam setiap masakan.
Menurut jurnal Phytotherapy Research penggunaan bawang dalam berbagai masakan di seluruh dunia disebabkan karena bawang bombay merupakan salah satu sumber antioksidan paling signifikan dalam makanan manusia.
Tingkat antioksidan yang tinggi membuatnya memiliki rasa yang manis dan aroma yang khas.
Kandungan Gizi Bawang Bombay
Dikutip Healthline, bawang bombay mentah sangat rendah kalori, dalam 3,5 ons (100 gram) bawang mentah hanya mengandung 40 kalori.
Dengan berat segar, bawang bombay terdiri dari 89% air, 9% karbohidrat, dan 1,7% serat dengan sejumlah kecil protein dan lemak.
Nutrisi utama dalam 3,5 ons (100 gram) bawang bombay mentah adalah :
- Kalori 40
- Air 89%
- Protein 1,1 gram
- Karbohidrat 9,3 gram
- Gula 4,2 gram
- Serat 1,7 gram
- Lemak 0,1 gram
Dalam setiap 3,5 ons (100 gram) bawang mengandung 9,3 gram karbohidrat dan 1,7 gram serat sehingga total kandungan karbohidrat yang dapat dicerna adalah 7,6 gram.
Serat
Bawang bombay merupakan sumber serat yang baik dan menyumbang 0,9 - 2,6 % dari berat segar, tergantung pada jenis bawang.
Mereka sangat kaya akan serat yang disebut dengan fruktan. Faktanya, bawang bombay adalah salah satu sumber makanan utama fruktan.
Fruktan disebut serat prebiotik, yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus. Hal ini mengarah pada pembentukan asam lemak rantai pendek (SCFA), seperti butirat yang dapat meningkatkan kesehatan usus besar, mengurangi peradangan, dan mengurangi risiko kanker usus besar.
Vitamin dan Mineral
Bawang mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang layak, termasuk :
- Vitamin C
- Folat (Bg)
- Vitamin B6
- Kalium
- Senyawa Tumbuhan Lainnya
- Antosianin: hanya ditemukan dalam bawang bombay atau merah. Anthocyanin adalah antioksidan kuat dan pigmen yang memberi warna kemerahan pada bawang ini.
- Kuersetin: flavonoid, antioksidan, quercetin dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
- Senyawa belerang: terutama sulfida dan polisulfida, yang dapat melindungi terhadap kanker.
- Tiosulfinat: senyawa yang mengandung belerang ini dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dan mencegah pembentukan bekuan darah.
Manfaat Makan Bawang Bombay untuk Kesehatan
Ada beragam manfaat kesehatan yang bisa diperoleh ketika mengonsumsi bawang bombay, berikut beberapa di antaranya seperti dikutip situsBBC Good Food:
1. Kaya akan Senyawa Antioksidan
Kandungan bahan kimia tanaman berupa flavonoid memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Ketika dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah yang cukup, senyawa ini dapat membantu melindungi terhadap kondisi kronis seperti kanker dan diabetes.
2. Dapat Mendukung Kesehatan Jantung
Studi menunjukkan bahwa makan bawang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengelola kadar kolesterol dan mengurangi peradangan.
3. Dapat Mendukung Kesehatan Tulang
Memasukkan bawang dalam makanan dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang. Hal ini mungkin terjadi karena sifat antioksidannya yang mengurangi stres oksidatif dan tampaknya mengurangi keropos tulang.
4. Dapat Mendukung Kesehatan Usus
Bawang kaya akan serat terutama jenis yang tidak dapat dicerna yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus. Meskipun kita tidak dapat mencerna serat prebiotik, bakteri yang hidup di usus kita mampu melakukannya.
Mereka menggunakannya sebagai bahan bakar untuk membantu meningkatkan jumlah mereka dan menghasilkan produk sampingan yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA) untuk menjaga kesehatan dan integritass usus serta mendukung kekebalan dan pencernaan kita.
5. Anti-Bakteri
Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan batuk, pilek, dan radang selaput lendir hidung.
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Dhita Koesno