tirto.id - Duel Manchester City vs West Ham di Stadion Etihad pada Kamis (28/2/2019) akan menjadi arena adu taktik Pep Guardiola dan Manuel Pellegrini. Pep yang menggantikan Pellegrini sebagai pelatih City, kini mesti menang dalam adu taktik melawan juru taktik asal Chile itu demi membawa timnya menempel Liverpool di puncak klasemen.
Pada Februari 2016, ketika Pellegrini masih berstatus juru taktik The Citizens, Pep Guardiola sudah diumumkan sebagai penggantinya. Hal tersebut sedikit banyak mengganggu perjalanan Manchester City yang kala itu masih berpeluang mendapatkan empat gelar dalam semusim.
Pada akhirnya, pada musim 2015/2016 Manchester City hanya mendapatkan satu trofi, Piala Liga Inggris. Kini, Pellegrini untuk pertama kalinya datang ke Stadion Etihad sebagai lawan. Sedangkan Pep, mengungkapkan permintaan maaf, bahwa pengumuman dirinya sebagai pengganti Pellegrini tiga tahun lalu, sempat menciptakan "kekacauan" dan hilangnya fokus tim jelang akhir musim.
Saya minta maaf atas apa yang terjadi, tetapi niatnya bukan untuk menciptakan masalah ketika dia ada di sini," kata Guardiola dalam konferensi pers pra-pertandingan dikutip Sky Sports.
"(Saat itu) Saya di Munchen, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di ruang ganti dan apa alasannya. Tetapi jika itu alasannya (City tidak memenangkan lebih banyak gelar) - saya pikir tidak ada yang bisa mengetahuinya - saya minta maaf," tambah mantan pelatih Barcelona itu.
Terlepas dari perubahan pelatih Manchester City dari Pellegrini ke Guardiola, pertandingan dini hari nanti bukan sekadar persuaan antara kedua pelatih tersebut. Lebih dari itu, keduanya akan beradu taktik untuk mendapatkan tiga angka di Stadion Etihad.
Guardiola mesti memutar otak karena Fernandinho dan Aymeric Laporte mengalami cedera saat final Piala Liga Inggris 2019. Tanpa mereka, Pep bisa berharap pada Phil Fodenn dan kapten tim Vincent Kompany.
The Citizens sendiri, berdasarkan statistik Whoscored merupakan tim di Premier League dengan penguasaan bola tertinggi sebesar 63,4 persen. Mereka juga memiliki ketepatan akurasi passing tertinggi di liga Inggris. Dengan
Sang lawan berbanding terbalik dengan Manchester City. Rerata enguasaan bola The Hammers berada di 48,2% dalam setiap pertandingan. Melihat City selama ini dikenal sering mendominasi laga, maka West Ham layak berharap pada serangan balik.
Manchester City mesti memenangkan laga untuk tetap bisa mempertahankan gelar juara Liga Inggris City hanya terpaut satu poin dari Liverpool di puncak klasemen.
Jika City mengalami kekalahan melawan West Ham dan Liverpool menang melawan Watford, selisih yang awalnya satu angka akan melebar jadi empat poin. Sebaliknya, jika City menang dari West Ham dan Watford berhasil menahan imbang atau mengalahkan Liverpool tentu puncak klasemen akan menjadi milik pasukan Pep Guardiola.
Kontributor: Khairul Ma'arif
Editor: Fitra Firdaus