Menuju konten utama
Bom Kampung Melayu

Malaysia Ungkap Pelaku Bom Terkait Teroris ISIS Wanndy Jedi

Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr Ahmad Zahid Hamidi mengungkapkan bahwa serangan teror di Mindanao, Bangkok dan Jakarta pekan ini ada kaitannya dengan tewasnya teroris ISIS asal Malaysia, Muhammad Wanndy Jedi.

Malaysia Ungkap Pelaku Bom Terkait Teroris ISIS Wanndy Jedi
Polisi berjaga di area halte Bus Way Kampung Melayu pasca terjadi Bom Bunuh Diri, Jakarta, Kamis (25/5). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Malaysia mengungkapkan bahwa serangan teror di Mindanao, Bangkok dan Jakarta (Kampung Melayu) pekan ini ada kaitannya dengan tewasnya teroris ISIS asal Malaysia, Muhammad Wanndy Jedi.

Hal ini dikatakan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr Ahmad Zahid Hamidi dalam jumpa pers seperti dikutip dari New Straits Times.

Wanndy Jedi disebut-sebut tokoh perekrut ISIS asal Malaysia. Dia tewas pada 29 April 2017 akibat serangan udara ke Raqqa, Suriah.

Wanndy yang juga dikenal dengan Abu Hamzah al-Fateh selama ini diyakini pihak berwajib dan intelijen Malaysia sebagai dalang berbagai serangan teror di Asia Tenggara, termasuk serangan teror di Selangor, tahun lalu.

Ahmad Zahid Hamidi meminta warga Malaysia berhati-hati dan melaporkan semua tindak tanduk mencurigakan, serta tidak menganggap remeh apa yang terjadi di luar Malaysia karena bisa saja menimpa Malaysia jika langkah-langkah pencegahan tidak diambil.

Malaysia juga mencermati secara saksama peristiwa-peristiwa teror belakangan ini, termasuk serangan teror bom di Manchester.

"Polisi dan departemen kontraterorisme dalam siaga tinggi menyusul serangan di Manchester dan Jakarta. Para petugas berpakaian biasa akan berpatroli di sejumlah titik," kata Zahid.

Dia menegaskan bahwa Unit Intelijen Malaysia telah mengidentifikasi Katibah Nusantara, sebuah unit di kawasan Asia Tenggara yang berkaitan dengan ISIS.

Zahid menegaskan Malaysia bekerjasama erat dengan negara-negara tetangga dalam berbagi informasi, selain dengan Interpol dan Aseanapol untuk memerangi terorisme.

Dalam empat hari ini sejak Senin, serangan teror terjadi bertubi-tubi menimpa Thailand, Inggris, Filipina dan terakhir Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin lalu, 22 orang meninggal dunia dan 59 lainnya terluka ketika warga Inggris keturunan Libya berusia 22 tahun bernama Salman Abedi, melakukan serangan bunuh diri di Manchester Arena.

Beberapa jam sebelumnya, sebuah bom meledak di Rumah Sakit Phramongkutklao, Thailand, sehingga melukai 24 orang.

Sehari kemudian pada Selasa, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan keadaan darurat di Pulau Mindanao setelah 100 petempur muslim menduduki sebuah kota menyusul pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah.

Terakhir Rabu lalu, dua tersangka pelaku bom bunuh diri melancarkan serangan teror di Kampung Melayu, Jakarta.

Baca juga artikel terkait BOM KAMPUNG MELAYU atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri