Menuju konten utama

Malaysia Tunggu Sampel DNA dari Keluarga Kim Jong-nam

Malaysia tidak akan menyerahkan jenazah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sampai keluarganya memberikan sampel DNA meski Pyongyang meminta jenazahnya dipulangkan.

Malaysia Tunggu Sampel DNA dari Keluarga Kim Jong-nam
Kim Jong Nam. Foto/Alchetron

tirto.id - Malaysia tidak akan menyerahkan jenazah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sampai keluarganya memberikan sampel DNA meski Pyongyang meminta jenazahnya dipulangkan, kata kepala polisi Selangor kepada kantor berita AFP pada Jumat (17/2/2017).

"Sejauh ini tidak ada anggota keluarga atau ahli waris yang datang untuk mengidentifikasi atau mengambil jenazahnya. Kami membutuhkan sampel DNA anggota keluarga untuk dicocokkan dengan profil orang yang meninggal," kata kepala polisi Selangor, Abdul Samah Mat, seperti dikutip dari Antara.

"Korea Utara sudah mengajukan permintaan untuk mengklaim jenazah tersebut, tapi sebelum kami menyerahkannya kami perlu mengenali siapa orang itu," katanya.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi pada Kamis (16/2/2017) menegaskan bahwa pria yang tewas di Bandara Kuala Lumpur pada Senin adalah Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, mengacu pada paspor yang dibawa pria tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa Malaysia bersedia mengakomodasi permintaan Pyongyang untuk mengembalikan jenazah tersebut.

Jong-nam diyakini berada di Malaysia dengan paspor atas nama Kim Chol, nama aliasnya, menurut media Korea Selatan.

Autopsi jenazah Kim Jong-nam dimulai Rabu dan masih berjalan menurut aparat polisi senior.

Pembunuhan Kim Jong-nam terjadi pada Senin (13//2017) sekitar pukul 08.20 saat aula keberangkatan bandara Kuala Lumpur sedang ramai penumpang. Dua perempuan bergerak ke arah Kim Jong-nam, dan salah satu perempuan berdiri di depan korban berusaha mengalihkan perhatiannya.

Sementara komplotannya mendekat dari belakang, menarik kain yang dibasahi menggunakan bahan kimia dari tas tangan biru, menjangkau ke sekitar kepalanya dan menerpakan kain itu ke wajah korban. Sapuan kain itu ternyata cukup untuk mengirimkan racun mematikan ke Kim Jong-nam.

Tiga orang sudah ditahan terkait kasus pembunuhan ini yakni satu orang WNI dengan paspor Indonesia, Siti Aisyah bersama pacarnya, Muhammad Farid Jalaluddin, seorang warga Malaysia berusia 26 tahun. Pelaku lainnya seorang wanita berpaspor Vietnam berusia 28 tahun bernama Doan Thi Huong juga ditahan dalam kasus ini.

Kim Jong Nam, putra tertua mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il, hidup di pengasingan sejak ayahnya meninggal dunia pada 2011. Diketahui tinggal di Macau, Kim punya bisnis di Malaysia.

Dia sedang menuju Macau ketika pembunuhan itu terjadi.

Malaysia sedang memburu tersangka dan menyelidiki pembunuhan Kim yang disebut banyak analis diperintahkan oleh Kim Jong Un.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri