tirto.id - Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengungkapkan, mereka tak memasang target khusus di Malaysia Masters 2019. Pasangan peringkat 4 dunia tersebut, tak mau diistimewakan dan lebih memilih membumi. Di sisi lain Greysia/Apriyani tetap siap menghadapi pasangan manapun.
“Sebelum masuk 2019 kemarin, saya dan kak Greys sudah diskusi untuk pertandingan kedepannya. Kami sepakat tahun ini kami mulai dari awal lagi, kami nggak mau pasang target apa-apa. Kami bukan siapa-siapa dan siap buat melawan siapa pun. Jadi terus terang di Malaysia ini kami nggak pasang target khusus,” ungkap Apriyani Rahayu, sebagaimana dikutip dari laman PBSI.
Apriyani juga menambahkan jika duetnya bersama Greysia tetap memiliki peluang untuk berprestasi pada musim turnamen 2019. Menurutnya mereka berdua hanya perlu menjaga konsistensi dan performa, serta meningkatkan lagi kualitas permainan dibanding tahun lalu.
“Peluangnya ada, asal kami mampu menjaga performa kami dan lebih meningkatkan lagi dari tahun 2018,” tambah gadis 20 tahun tersebut.
Menghadapi turnamen perdana yang mereka ikuti pada musim 2019, Apriyani mengungkapkan jika masa liburan beberapa minggu lalu telah membuatnya lebih segar untuk bermain. Bersama Greysia, mereka berdua juga telah menonton kembali rekaman pertandingan para calon lawan. Pasangan ini juga melakukan evaluasi tentang kelebihan maupun kelemahan calon rival mereka.
“Ini kan pertandingan awal tahun, kemarin habis liburan, jadi kami sudah lebih fresh lagi untuk main. Untuk persiapannya, kami kembali mengevaluasi lawan-lawan dari pertemuan sebelumnya juga. Nonton pertandingan lawan dan ingat-ingat lagi kelebihan lawan-lawan kami,” tutupnya.
Di babak pertama (babak 32 besar) Malaysia Masters 2019, Greysia/Apriyani mendapat rintangan pertama dari pasangan peringkat 37 dunia asal Hong Kong, Ng Wing Yung/Yeung Nga Ting. Sepanjang tahun lalu, Greysia/Apriyani telah dua kali bertemu dengan pasangan Hong Kong tersebut, dan hebatnya semua laga berhasil mereka menangkan lewat pertarungan dua set langsung.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus